BERANDANEWS – Makassar, Usai mengalahkan Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Cibinong, PSM Makassar semakin meyakinkan untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Tim Asuhan Berrnado Tavares menang dramatis dengan skor 0-1 lewat penalti di masa injury time melalui kaki Ramadan Sananta.
Pertandingan yang berlangsung dramatis di menit akhir babak kedua ini, saat pemain Persikabo, Bruno de Araujo Dybal tertangkap handball di kotak terlarang saat laga hampir selesai. Hal itu membuat wasit Sance Lawita menunjuk titik putih tanda penalti untuk PSM.
Tak terima dengan keputusan wasit, pemain Persikabo 1973 melancarkan protes, terutama kapten, Manahati Lestusen yang terus-terusan mengamuk di pinggir lapangan memaki asisten wasit yang kemudian membuahkan kartu kuning.
Bernardo turut mengkritik protes berlebihan yang dilancarkan para pemain Persikabo 1973. Ia pun membandingkan protes yang pernah dilakukan timnya yang berujung sangat berat.
“Coba lihat apa yang kita lakukan sebelumnya, komplain yang kita tujukan kepada wasit berujung 5 hukuman (kepada Wiljan Pluim). Saya tidak punya masalah apa-apa dengan dengan Persikabo tapi saya berharap setiap saat wasit harus menjalankan aturan kepada kedua tim,” tegasnya.
Kini PSM memperoleh point 65, atau unggul 13 point dari rivalnya Persib Bandung dan 14 Point dari Persija Jakarta
Meski unggul jauh, PSM Makassar masih harus mewaspadai dua pesaingnya mengingat Persib dan Persija masih memiliki dua pertandingan tunda.
Intinya, PSM Makassar kini cuma membutuhkan delapan tambahan poin lagi dari lima laga yang tersisa musim ini untuk mengunci juara Liga 1 musim ini.
Sementara melalui akun Instagramnya, Pelatih Kepala Bernardo Tavares menyampaikan selamat atas kemenangan ini. Dan berpesan kepada pemainnya untuk tetap rendah hati.
“Hasil cemerlang! Selamat kepada semua pemain dan semua staf klub. Terima kasih banyak atas dukungan pendukung kami di stadion, Anda memberikan energi ekstra kepada para pemain! Tetaplah rendah hati! #ewako,” tulis Bernardo di akun Instagramnya, Jumat (10/3).
