BERANDANEWS – Makassar, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berkunjung memenuhi undangan PT PLN Sulselrabar guna mengecek langsung kondisi sistem kelistrikan di Kota Makassar melalui dashboard pada Control Center PLN.
Danny disambut GM PLN UID Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin bersama jajaran.
Dalan pertemuan tersebut Danny Pomanto, dengan tegas menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat soal pemadaman bergilir oleh PLN.
Danny menyampaikan bentuk kepedulian pemerintah kota kepada masyarakat yang merugi akibat kondisi pemadaman bergilir dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
“Saya banyak ditelepon menangis. Ada pengusaha digital printing, rusak semua alatnya dan dia menangis bagaimana saya mau kasi makan pegawai ku pak wali,” ujar Danny Pomanto, Senin (13/11).
Selain itu banyaknya insiden kebakaran dikarenakan adanya pemadaman bergilir ini, sampai menelan tiga korban jiwa
“Kami tidak menuduh PLN tapi peristiwa ini akibat langsung maupun tidak itu karena listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut Danny menilai kebakaran di Jalan Baji Gau akhir Oktober lalu yang menewaskan dua orang, ibu dan anak. Itu dikarenakan kipas angin yang kabelnya meleleh.
Ada juga pemukiman padat penduduk yang menghanguskan 10 rumah di Jalan M Tahir Kecamatan Tamalate yang dipicu akibat lilin saat listrik padam.
Kemudian ada percikan api di travo depan rumah pribadinya di Jalan Amirullah beberapa waktu lalu, dan terakhir insiden kebakaran di SMP 8 Makassar akibat kipas angin yang korslet.
“Apa yang terjadi? Apakah baru kali ini kipas angin jalan? Tidak! Tapi tegangan yang tidak menentu menyebabkan adanya percikan api,” ucapnya.
Dari penyampaiannya tersebut, Danny mengimbau PLN sebaiknya turun langsung ke lapangan mengecek kelaikan sistem kelistrikan di rumah-rumah warga bekerja sama dengan pihak asosiasi. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi kebakaran diakibatkan korsleting listrik.
“Kita periksa, karena itu penting,” tegasnya.(*)