Tips Berhenti memikirkan Jodoh yang Belum Pasti

Seperti kata pepatah jodoh itu tak akan lari kemana. Bagi Anda yang belum memiliki pasangan atau jomblo mungkin merasa risau. Tak hanya bagi para jomlo, mungkin yang sudah punya pasangan pun bisa saja mulai membanding-bandingkan hubungannya dengan orang lain. Bertanya-tanya kenapa pasangannya belum juga melamar, dan mulai meragukan keseriusan hubungan tersebut.

Biasanya ketika bertemu dengan sahabat, keluarga lain atau tetangga, sering didengar nyinyiran tentang status Anda yang belum juga menikah. Tak jarang sebagian orang malas berkumpul di acara besar keluarga hanya karena ingin menghindari pertanyaan “Kapan nikah?”

Perasaan takut dicemooh orang lain ini yang bisa menyebabkan terjebak pada keputusan yang salah, termasuk dalam hal memilih pasangan hidup. Menikah buru-buru tidak menjamin masa depan yang bahagia. Kekhawatiran Anda tentang jodoh dan pernikahan merupakan hal yang wajar. Karena pernikahan merupakan hal yang sakral dan sebuah jenjang kehidupan yang harus dicapai di usia tertentu.

Berikut ini tips untuk berhenti memikirkan jodoh yang belum pasti.

Introspeksi Diri
Saat dilanda rasa cemas, takut, dan panik, manusia cenderung susah untuk berpikir. Maka dari itu, cobalah ubah cara pandang Anda saat menghadapi suatu masalah. Posisikan diri Anda untuk mencari solusi lain yang mungkin berguna mengatasi permasalahan Anda.

Anda harus selalu ingat, introspeksi diri jangan pernah menjadikan pasangan sebagai patokan kebahagian Anda. Fokuslah pada kebahagiaan diri sendiri terlebih dahulu, baru Anda bisa membahagiakan dan dibahagiakan orang yang Anda cintai nantinya.

Hindari rasa Takut
Terkadang, ketika takut akan suatu hal, otak akan memberi ide, tapi belum tentu ide itu bisa jadi solusi yang tepat untuk masalah Anda. Pikirkan secara perlahan, jangan sampai memilih orang yang salah hanya karena alasan sepele yang tidak patut dikhawatirkan.

Tetap Fokus pada Diri Anda
Latih diri Anda untuk lebih fokus dengan masa saat ini, daripada ke masa depan yang belum pasti dan tidak bisa Anda kontrol. Lebih baik Anda menyelamatkan apa yang saat ini harus dihadapi terlebih dulu. Inilah yang sering disebut dengan istilah mindfulness, di mana manusia fokus pada proses dan hal apa yang bisa dilakukan untuk hari ini, dibanding menghabiskan waktu berpikir keras tentang masalah di masa depan.

Perluas Komunikasi
Komunikasi penting untuk membuka jalan apabila Anda sulit untuk mengungkapkan perasaan dan masalah pada orang lain. Namun, cobalah untuk lebih terbuka. Perlahan, kecemasan Anda bisa berkurang jika menceritakannya dengan kerabat dekat yang dipercaya.

Semoga Bermanfaat.