Terkait Pemadaman Bergilir, Wali Kota Danny minta Pertanggungjawaban PLN

Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto di Kediamannya Jl Amirullah usai Bertemu dengan Pejabat PLN UID Sulselrabar

BERANDANEWS – Makassar, Pertemuan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dengan pejabat PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar membahas kondisi pemadaman bergilir yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Makassar.

Pertemuan ini berlangsung di kediaman pribadi Wali Kota Danny Pomanto Jalan Amirullah, pada Selasa malam (7/11).

Dari hasil pertemuan tersebut, Danny Pomanto membeberkan penjelasan PLN atas kondisi pemadaman bergilir yang terjadi di Kota Makassar.

“Pertama menyampaikan penjelasan permohonan maaf, selama ini memang posisinya seperti ini,” kata Danny Pomanto.

Terkait hal tersebut, Danny Pomanto juga menyampaikan kekesalannya terhadap adanya korban jiwa dan kerugian barang-barang elektronik akibat korsleting listrik yang disebabkan oleh pemadaman bergilir.

“PLN tidak menunjukkan rasa penyesalan dan pedulinya terhadap masyarakat yang menjadi korban.”Saya marah sebenarnya. Kita sudah tiga orang meninggal akibat kebakaran. Itu penyebabnya langsung maupun tidak langsung akibat PLN,” ujar Danny Pomanto

Selain itu, Danny Pomanto mengungkapkan terjadinya pemadaman listrik pada saat puncak perayaan Hari Jadi Kota Makassar ke-416 beberapa waktu yang lalu.

“Kita kesal karena kita lagi merayakan ulang tahun Kota Makassar, persis dia tahu di situ itulah daerah pemadaman paling besar di situ. Berartikan tidak ada sama sekali strategi pemadamannya ini, yang mana urgen mana tidak,” ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Danny secara tegas meminta PLN untuk membayar kerugian yang dialami masyarakat akibat kondisi pemadaman bergilir.

“Mereka kan (masyarakat) bayar listrik, Tidak ada perjanjian dengan mati lampu. Urusan cukup tidak cukup, bukan urusan masyarakat, masa masyarakat mesti menanggung cukup tidak cukup padahal dia bayar. Sehingga harus ada kompensasi memang perlu,” jelasnya.

“Saya juga sampaikan bahwa tolong CSR-nya itu memeriksa rumah-rumah warga yang rawan terhadap kebakaran, terhadap kabel-kabel yang tidak lagi mampu menerima tegangan-tegangan mendadak naik turunnya yang bisa menyebabkan kebakaran,”tambah Danny.

Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarief, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, termasuk mengajak Wali Kota Danny Pomanto untuk melihat kontrol room PLN dan sistem kelistrikan di Kota Makassar.

“Tentu kami akan menindaklanjuti akan ada bantuan ke masyarakat, juga ada aksi-aksi mengajak langsung pak wali melihat bagaimana kontrol room kita, bagaimana kelistrikan di Kota Makassar,” ujar Ahmad.

Ahmad Amirul Syarief juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha melakukan teknologi modifikasi cuaca di PLTA yang kekurangan air, serta merencanakan relokasi pembangkit di luar Sulawesi untuk menambah kapasitas pembangkit di sistem kelistrikan di Makassar. Namun, ia mengakui bahwa saat ini kondisi di PLTA masih belum signifikan, sehingga masih ada masyarakat yang belum bisa menikmati listrik secara maksimal.

“Kami berharap hujan yang turun di daerah aliran sungai yang menyuplai PLTA-PLTA besar kita. Kalau sekarang belum terlalu signifikan untuk bisa membantu meningkatkan kapasitas pembangkit,” jelas Ahmad. (*)