BERANDANEWS – Makassar, Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Arafah mengatakan, realisasi investasi Triwulan II (TW II) periode April hingga Juni 2024 di Sulsel mencapai Rp3,483 triliun.
“Capaian realisasi investasi TW II naik signifikan sebesar Rp900 miliar lebih atau hampir satu triliun,” kata Muhammad Arafah di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (8/8)
Total Capaian realisasi investasi TW II meliputi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp1,953 triliun dan penanaman modal asing (PMA) TW II sebesar Rp1,529 triliun.
Dari lima sektor usaha terbesar ada pada sektor pertambangan dengan capaian Rp691 miliar.
Kemudian realisasi investasi tertinggi kedua dan ketiga, yakni sektor industri logam, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp637 miliar serta sektor transportasi gudang dan telekomunikasi Rp543 miliar.
Sedangkan di urutan empat dan lima dengan realisasi investasi tertinggi di Sulawesi Selatan, adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp342 miliar dan sektor-sektor perdagangan dan reparasi Rp289 miliar.
Selain itu Muhammad Arafah juga merinci lima kabupaten kota di Sulsel tertinggi realisasi investasi pada TW II (PMDN dan PMA). Yang pertama adalah Kabupaten Bantaeng dengan nilai investasi mencapai Rp711 miliar, kemudian disusulsel Luwu Timur sebesar Rp651 miliar dan Maros Rp568 miliar.
Selanjutnya Kota Makassar yang berada pada urutan ke empat dengan realisasi investasi sebesar Rp517 miliar dan kelima Luwu sebesar Rp181 miliar.
Adapun lima negara yang masuk lima besar pada realisasi investasi PMA, yaitu Republik Rakyat Tiongkok Rp628 miliar, Kanada Rp494 miliar, Singapura Rp171 miliar, Australia Rp137 miliar, dan Amerika Serikat Rp34 miliar.
Sementara untuk serapan tenaga kerja selama TW II di Sulsel, sebanyak 6.314 tenaga kerja Indonesia yang terserap pada TW II dan 72 tenaga kerja asing.
“Untuk Tenaga kerja yang terserap pada PMA yaitu 337 orang TKI dan 66 ornag TKA. Kemudian PMDN, 5.997 orang TKI dan 6 orang TKA,” tambah Muhammad Arafah. (*)