Founder Fajar Group meninggal Dunia, Attock : Selamat Jalan Pak Alwi

BERANDANEWS – Makassar, Tokoh asal Sulawesi Selatan sekaligus Founder Fajar Group, Alwi Hamu dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (18/1), di Rumah Sakit Puri, Jakarta.

Almarhum dikabarkan akan dikebumikan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Ahad 19 Januari 2025.

H. M. Alwi Hamu merupakan tokoh pers yang patut menjadi teladan bagi semua.

Hal ini diungkapkan Akademisi Dr. Attock Suharto, S.Sos, M.Si

“Bapak H. M. Alwi Hamu merupakan tokoh pers yang patut menjadi teladan bagi semua. Integritas, keuletan dan keteladannya menjadi sumur pengetahuan bagi mereka yang ingin mengabdi sebagai insan pers” jelas Attock.

Kepala Pusat PKM LP2M UIN Datokarama Palu ini menyebut almarhum dengan integritas yang dimiliki, ia mampu membawa kejayaan dan kemajuan bagi Fajar Group hingga saat ini.

“Kita tidak akan pernah menyaksikan dan merasakan bagaimana kejayaan dan kemajuan Harian Fajar, andaikan pak Alwi tidak punya integritas dan keuletan dalam sejarah panjang membangun dan memajukannya koran itu”, jelasnya.

“Saya termasuk orang yang sangat bersyukur mendapat ruang dan tempat menikmati hasil perjuangan Pak Alwi di Harian Fajar, sejak mahasiswa dan aktivis saya sudah disempatkan menjadi kolumnis sejak 1999, awal mula terbitnya tulisan pertama saya di harian itu betapa senang saya, dan saya sempatkan menggunting koran itu dan membawanya ke kampung untuk memperlihatkan ke ayah saya bahwa tulisan saya sudah dimuat di Fajar”, kenang Attock.

Kemudian mengungkapkan saat dirinya menempuh pendidikan pasca sarjana di Universitas Hasanuddin tahun 2003-2007, yang berkesempatan meneliti Harian Fajar pada penulisan Tesisnya saat itu.

“Saat saya menempuh pendidikan pascasarjana di Unhas tahun 2003 – 2007 saya juga diberikan ruang untuk meneliti Harian Fajar pada penulisan Tesis saya yang berjudul “Penggunaan Koran Harian Fajar sebagai Saluran Aspirasi Masyarakat dalam rangka Pengambilan Keputusan Pembangunan Kota Makassar”, yang pada saat penelitian banyak berinteraksi dengan Bapak Silahuddin Genda dan Ibu Ike Rahmawati di Kantor Fajar yang masih bertempat di Jalan Racing Center”, terangnya.

Attock pun mengaku kehilangan sosok yang berjasa baginya.

“Hari ini, tokoh pers itu telah berpulang, meninggalkan kita semua menuju ke alam keabadian. Jasadnya tentu tidak lagi akan tampak dalam mata kasar kita, tetapi nama besar dan maha karya yang telah ditorehkannya akan selalu nampak dalam pandangan kita selamanya. Jasadnya memang tidak pernah berinteraksi dengan kita, tetapi sikap keuletannya, daya juangnya, integritasnya dan keteladannya akan selalu bersemayam dalam sanubari kita”, ujar Attock.

“Selamat Jalan Pak Alwi, Karyamu Abadi!”, tutupnya.(*)