BERANDANEWS – Sinjai, Pendukung pasangan nomor urut satu Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto-Calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad pecah di Kabupaten Sinjai.
Ribuan pendukung pasangan Danny-Azhar (DIA) tumpah ruah di Gedung Pertemuan Sinjai, Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Timur, Jumat (25/10) siang.
Melihat antusias masyarakat Kabupaten Sinjai untuk DIA menambah semangat Danny untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk Sulsel.
“Jadi kita dipersatukan di ruangan ini untuk memenangkan DIA,” teriak Danny Pomanto.
Pilkada, lanjut Danny Pomanto adalah moment untuk merubah nasib menjadi lebih baik. Untuk itu, DIA membawa semangat perubahan lewat tagline ‘Save Sulsel’.
Pasangan DIA menawarkan banyak program bukan janji untuk merubah nasib petani dan nelayan. Program itu sebagai wujud perhatian Danny-Azhar terhadap kesejahteraan petani dan nelayan di Sulsel.
Apalagi dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, petani dan nelayan di Sulsel harusnya bisa hidup lebih sejahtera. Karenya itu pasangan DIA siap menjadikan Sulsel sebagai ‘Lumbung Pangan Dunia 2030’.
“Di sinilah kita bisa merubah nasib kita, tambah baik atau tambah buruk. Janganki salah pilih! Kapan kita salah jojjo (pilih), tanggungan paling berat adalah masa depan kita,” tegasnya.
Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, pasangan DIA juga juga bertekad membangun desa di 24 kabupaten/kota lewat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa dari Pemprov Sulsel sebesar Rp200 juta.
“Tidak akan maju sebuah provinsi tanpa kita membangun desa,” tutur Danny Pomanto.
Sementara itu, Andi Olivia Sugi Batari Master Campaign untuk DIA di Kabupaten Sinjai siap bekerja keras demi kemenangan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel 2024.
“Terima kasih karena saya melihat antusias yang hadir hari ini luar biasa. Semoga harapan kita untuk menyelamatkan Sulsel bisa terkabul,” tutup Andi Olivia.
Cagub Sulsel dalam lawatan politiknya di Sinjai berkunjung ke beberapa titik. Selain blusukan ke TPI Lappa dan Pasar Sentral Sinjai, Danny Pomanto bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga tokoh perempuan di beberapa kecamatan.(*)