6 Penyebab yang membahayakan Sistem Pencernaan dalam Tubuh

Sistem pencernaan pada tubuh memiliki triliunan bakteri untuk membantu memproses makanan, mempertahankan kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Makanan dan gaya hidup bisa menentukan kesehatan sistem pencernaan. Banyak aspek kehidupan modern seperti tingkat stres yang tinggi, terlalu sedikit tidur, makan makanan olahan, semuanya dapat merusak mikrobioma usus. Ini dapat memengaruhi sistem tubuh lain seperti otak, jantung, kulit, hormon, dan perkembangan penyakit kronis.

Tak jarang, kebiasaan sehari-hari menjadi salah satu faktor yang membahayakan pencernaan. Berikut 6 kebiasaan buruk yang bisa bahayakan pencernaan, dilansir dari Eatthis.

Kekurangan Serat
Serat merupakan bagian dari karbohidrat kompleks yang penting untuk pencernaan. Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan utuh, dan sayuran membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dan dapat disimpan serta digunakan sebagai energi. Ini sangat penting untuk pencernaan yang lebih baik dan kesehatan secara keseluruhan. Kurang konsumsi serat bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.

Kurang gerak
Gaya hidup yang kurang bergerak bisa memengaruhi pencernaan. Kurang gerak bisa meningkatkan risiko obesitas dan ketidakseimbangan mikrobiota usus. Gaya hidup aktif, sebaliknya membuat semua yang ada di dalam tubuh bergerak dan meningkatkan metabolisme tubuh

Sering konsumsi soda
Minuman bersoda dikaitkan dengan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Sebuah penelitian selama 16 tahun di Eropa yang melibatkan lebih dari 451.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang minum minuman manis setiap hari, termasuk soda, limun, dan minuman buah, menunjukkan peningkatan risiko 59% untuk penyakit pencernaan.

Tak cuma itu, menurut penelitian dari Journal of American Medical Association, menyimpulkan bahwa dua atau lebih porsi soda per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian 17% dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi kurang dari satu soda setiap bulan.

Dehidrasi
Air adalah nutrisi paling penting untuk kesehatan. Air membantu saluran pencernaan memecah makanan agar tubuh dapat menyerap nutrisi dengan mudah. Orang yang tidak cukup minum air atau dehidrasi bisa memiliki metabolisme yang lambat dan memengaruhi semua fungsi tubuh.

Sering konsumsi makanan berlemak
Menurut penelitian oleh World Journal of Gastroenterology, pola makan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat memengaruhi komposisi flora usus dan menurunkan keragaman flora usus. Ini dapat memicu ketidakseimbangan mikrobiota usus dan menyebabkan penyakit gastrointestinal.

Posisi tidur yang salah
Tidur dalam posisi tengkurap merupakan kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi pencernaan. Tidur tengkurap bisa memicu asam lambung naik dan menyebabkan heartburn. Orang yang memiliki masalah asam lambung disarankan untuk tidur terlentang atau miring. Saat berbaring terlentang seluruh tubuh sejajar dalam posisi netral, sehingga asam dari perut tidak mungkin keluar. Tidur miring dalam posisi menyamping juga dapat mencegah gejala heartburn.