Pangdivif 3 Kostrad tegaskan Sinergi TNI dan Masyarakat sebagai Upaya merawat Kebhinekaan

Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko saat memberikan Sambutan Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat di Markas Divif 3 Kostrad, Jl. Poros Malino, Desa Sokkolia, Kec. Bontomarannu, Gowa

BERANDANEWS – Gowa, Divisi Infanteri 3 Komando Strategis Angkatan Darat (Divif 3 Kostrad) menggelar Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat yang mengangkat tema “Bersama Merawat Kebhinekaan Mencegah Intoleran”, di Markas Divif 3 Kostrad, Jl. Poros Malino, Desa Sokkolia, Kec. Bontomarannu, Gowa, Selasa (16/07).

Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya memperkuat kebhinekaan dan mencegah intoleransi di tengah masyarakat.

Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, menegaskan pentingnya peran sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kebhinekaan dan mencegah intoleransi.

“Kebhinekaan adalah kekuatan besar yang telah membuat Indonesia mampu berdiri kokoh hingga hari ini. Kita harus menjaga dan merawat kebhinekaan ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar sesama,” kata Bangun Nawoko.

Ia juga mengapresiasi serta berterima kasih kepada para tamu undangan yang sempat hadir di kegiatan tersebut. Hadir dalam acara tersebut antara lain Kadis Sosial Kabupaten Gowa, Ketua dan Pengurus FKUB Sulawesi Selatan, FKUB Gowa, Camat Bontomarannu, Kepala Desa Sokkolia, serta beberapa perwakilan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Gowa.

“Kehadiran para tokoh masyarakat dan pemuka agama pada acara ini menunjukkan komitmen bersama dalam merawat kebhinekaan. Saya sangat berterima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak yang hadir,” ujar Mayjen TNI Bangun Nawoko.

Terakhir jendral bintang dua ini berharap TNI dan masyarakat selalu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.

“Sinergi antara TNI dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah kita. Dengan bersatu, kita dapat mencegah segala bentuk intoleransi yang dapat merusak persatuan bangsa,” tutupnya.(*)