Mengenal Jaringan Kabel Laut, Fungsi dan Manfaatnya untuk Telekomunikasi di Indonesia

306
Jaringan Kabel Laut

Jaringan internet Telkom dilaporkan mengalami gangguan pada Minggu kemarin (19/9). Pihak Telkom telah mengkonfirmasi gangguan tersebut yang berasal dari sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) yang ada di ruas Batam dan Pontianak.

Sistem kabel laut dibangun mulai tahun 2009 dan rampung di tahun 2011. Telkom membangun infrastruktur ini dalam upaya meningkatkan jangkauan telekomunikasi hingga 90 persen di wilayah Indonesia pada tahun 2015. Pembangunan infrastruktur ini adalah bagian dari visi jangka panjang Nusantara Super Highway.Jaringan kabel laut Jasuka memiliki panjang 10.860 km. Ada 17 titik pendaratan (landing points) yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, serta Malaysia.

Adapun titiknya ada di Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi, dan Bandar Bukit Tinggi di Malaysia.

Jalur itu tidak hanya digunakan untuk data, melainkan trafik suara, baik tetap maupun bergerak. Sistem kabel bawah laut itu juga tidak hanya digunakan Telkom, tapi juga operator-operator utama lain di Indonesia. Sistem kabel laut Jasuka, Telkom menggandeng Nokia Siemens Network dengan menggunakan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM).

Teknologi ini disebut memiliki jaringan optikal hiT 7100 yang merupakan bagian dari arsitektur Liquid Transport.(*)