BERANDANEWS – Makassar, Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes menjadi sorotan karena pernyataannya terkait kekecewaannya atas kepemimpinan wasit usai laga PSS Sleman versus PSM Makassar pada Sabtu (3/5/2025) lalu.
Bahkan Pemain asal Tanjung Verde itu menyebut sepak bola Indonesia level dan korupsinya sama di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan lebih baik Yuran angkat kaki jika menyesal bermain di Liga Indonesia. Karena menurutnya tidak elok ketika seorang pemain mencari duit di Indonesia, namun justru menjelek-jelekkannya.
“Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali, jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Dan kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini. Main di tempat lain saja. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin liga kita. Kecuali kalau dia ada bukti,” kata Erick kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Erick menambahkan, jika Yuran punya bukti mengenai tuduhannya tentang wasit, maka PSSI akan bertindak tegas. Namun di lain sisi, dia juga meminta kepada PT LIB selaku operator liga untuk menindak tegas, baik mengenai pertandingan maupun pemain.
“Kalau ada bukti, dia bilang, ‘Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar’, kita tangkap. Tapi, dia sudah meminta maaf. Tetapi, saya meminta liga (PT LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya,” tegas Erick.

Sementara, Yuran sendiri sudah menyampaikan permohonan maafnya. Bek berusia 30 tahun itu tidak ada maksud menjelek-jelekkan Indonesia dan berharap kompetisi sepak bola Tanah Air menjadi lebih baik.(*)