Cara mengetahui dan mengatasi Smartphone yang disusupi Malware

Bagi pengguna Android sebaiknya berhati hati dalam mengunduh aplikasi di playstore. Pasalnya ada banyak Malware yang mengintai di perangkat Android. Misal sebuah aplikasi yang bernama Ads Blocker, aplikasi ini mengaku hadir dengan layanan untuk mengurangi iklan. Namun, kenyataannya layanan ini malah menutupi layar ketika pengguna mengakses seuatu yang penting.

Peneliti keamanan mengimbau, bisa saja aplikasi ini sebenarnya merupakan malware yang menayangkan lebih banyak iklan. Ini baru satu aplikasi disusupi malware dan sangat mengesalkan buat pengguna. Jenis malware pun beragam, namun menurut peneliti perusahaan keamanan Malwarebytes Nathan Collier, inti dari malware adalah “mereka berupaya mendapatkan uang.”

Menurut Collier, malware jenis adware seperti Ads Blocker merupakan satu jenis malware paling banyak dan umum ditemui di Android. Ada juga malware yang mencoba mencuri data-data pribadi pengguna. Malware pun dapat membingungkan dan membuat pengguna tidak nyaman saat memakai smartphone. Padahal, pengguna pun tak yakin apa yang menimpa smartphone mereka.

Peneliti Malwarebytes menyebut, pihaknya menemukan hampir 200 ribu Malwaredi smartphone pengguna pada Mei dan Juni lalu.

Peneliti Keamanan di Lookout Adam Bauer pun menyebut, malware biasanya meminta izin akses agar mendapatkan informasi sensitif. Aplikasi berisi malware juga biasanya tetap berjalan di background meski sedang tidak dipakai.

Adapun indikasi (tanda-tanda) smartphone terkena malware bisa dilihat dari 4 hal berikut ini, seperti dikutip dari Cnet.

1. Pengguna sering sekali melihat iklan di smartphone-nya, tak peduli aplikasi apa saja yang dibuka, pengguna kerap melihat iklan.
2. Ketika pengguna memasang sebuah aplikasi, ikon aplikasi itu tiba2 hilang dan tak bisa ditemukan.
3. Baterai smartphone sangat boros, cepat habis melebihi biasanya, saat sebelum ada malware.
4. Ada berbagai aplikasi yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya di smartphone (aplikasi asing yang mungkin tidak pernah Anda unduh).

Nah, jika Anda merasakan keempat indikasi di atas, bisa saja smartphone Anda terkena malware.

Lantas, bagaimana cara menghentikan serangan malware di smartphone Anda?

Pertama yang harus dipastikan adalah seluruh software yang ada di perangkat harus diperbarui.
Para peneliti keamanan melihat, memperbarui OS dan aplikasi adalah langkah penting untuk melindungi perangkat dan akun mereka.
Jika malware masuk ke smartphone, pengguna bisa memperbarui OS, misalnya ke Android 10 atau Android 11 –yang akan datang– untuk menambal kerentanan dan memutus akses ke software berbahaya. Update juga mencegah malware tak bekerja sejak awal.

Kedua, Anda bisa meninjau izin akses apa saja yang Anda berikan ke aplikasi-aplikasi yang terpasang. Dalam hal ini pengguna harus jeli, perlukah sebuah aplikasi gim mengakses fitur pesan?. Jika dirasa tak perlu, tentu itu menjadi sebuah tanda. Pastikan untuk selalu memeriksa izin akses yang diminta oleh sebuah aplikasi.

Ketiga, hapus aplikasi yang terpapar malware. Tentu ini bisa sangat menipu, ada satu aplikasi yang mungkin bisa dihapus langsung. Namun ada juga aplikasi yang sulit dihapus dan butuh beberapa langkah ekstra. Jika menemukan yang seperti ini, pengguna bisa browsing dan melihat pengalaman pengguna lain untuk mendapat tips yang bermanfaat.

Keempat, pengguna bisa mempertimbangkan untuk memasang antivirus di perangkatnya.

Kelima, sebelum terpapar malware, pastikan pengguna mengunduh aplikasi hanya Google Play Store dan bukan dari pihak ketiga yang tidak terjamin keamanannya. Semoga Bermanfaat