Basarnas: Sedikitnya Tiga orang meninggal, Empat lainnya masih dalam Pencarian Korban Longsor

Titik longsor tersebut berada di ruas Sungguminasa - Malino tepatnya pada Km 60-61 dan Km 63-64

BERANDANEWS – Gowa, Akibat intesitas hujan tinggi beberapa hari terakhir di Kabupaten Gowa sejumlah titik mengalami bencana tanah longsor, pada Rabu (16/11) kemarin.

Dari laporan Basarnas Sulsel ada dua titik terdampak tanah longsor yang menyebabkan korban jiwa, yakni di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Kecamatan Parang Loe, Kabupaten Gowa, Sulsel. Titik longsor tersebut berada di ruas Sungguminasa – Malino tepatnya pada Km 60-61 dan Km 63-64.

Data korban meninggal dunia dan hilang dalam bencana tanah longsor di poros trans Sungguminasa – Malin, dilaporkan ada tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam proses pencarian.

Dusun Kunyika terdapat satu unit rumah tertimbun tanah longsor, dan hingga kini satu orang wanita bernama Daeng Ngasseng (60) belum ditemukan. Sementara di Dusun Borong Sapiria sebuah mobil terseret tanah yang sebelumnya dilaporkan satu orang hilang kini menjadi tiga orang, yakni Nursamsia (25), Muh Royan (6), dan Jumria (37).

“Total ada 4 orang korban yang sementara dalam pencarian. Untuk memaksimalkan pencarian kita menambah personel dengan mengirimkan 1 SRU (Search and Rescue Unit) menuju ke lokasi kejadian tadi pagi,” jelas Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi dalam keterangannya, Kamis (17/11).

Selain itu, proses pencarian dibagi dua titik masing masing di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria dengan memeriksa lokasi dan menyingkirkan material tanah serta menyisir sepanjang aliran sungai yang memungkinkan korban terseret.

Sebelumnya ada tiga korban terdampak longsor ditemukan meninggal dunia. Satu korban atas nama Sunaria (38) di Dusun Kunyika dan dan korban di Dusun Sapiria, yaitu Nuraeni (47) dan Nurhaya (24). Ketiganya sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

“Semoga dengan tambahan SRU pencarian hari ini berjalan baik dan maksimal sehingga para korban bisa segera ditemukan,” jelasnya.(*)