5 Kesalahan dalam Menabung yang menyebabkan Keuangan Berantakan

133

Seringkali, tidak tercapainya tujuan menabung karena ketidakcocokan antara strategi dengan tujuan yang ingin dicapai. Maka, buatlah perencanaan sematang mungkin dan disiplin dengan perencanaan yang sudah dibuat. Sebelum menyusun perencanaan keuangan dan menentukan besaran yang akan dialokasikan untuk menabung, pastikan Anda sudah mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari menabung.

Menabung tak hanya sekadar menyisihkan uang. Ada sejumlah kesalahan yang kerap tak disadari. Hal inilah yang membuat tujuan menabung tak tercapai dan keuangan masih berantakan. Beberapa kesalahan berikut sering terjadi dalam menabung yang menjadi penyebab keuangan masih berantakan. Apa saja?

1. Tak ada Target
Tetapkan bahwa uang yang Anda sisihkan sebagai dana cadangan untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Tetapkan kategori mendesak versi Anda. Misalnya, harus mudik karena ada keperluan keluarga, dan lain-lain. Ingatkan, jangan jadikan tabungan sebagai cadangan kalau Anda ingin membeli barang yang sifatnya konsumtif seperti baju baru, sepatu baru, dan lain-lain.

2. Tidak disiplin
Hal ini biasanya terjadi terhadap tabungan rutin. Jika memang tak ada kebutuhan yang sangat mendesak, jangan paksakan mengambil uang tabungan. Misalnya, alokasi dana nongkrong sudah habis, maka mengambil uang tabungan untuk kebutuhan itu. Padahal, sifatnya bukan kebutuhan mendesak. Tentukan kebutuhan mendesak seperti apa yang membuat Anda harus menguras uang tabungan.

3. Nominal menabung tak tetap
Misalnya, bulan ini menyisihkan Rp200.000, bulan berikutnya Rp300.000, dan seterusnya. Penting untuk menetapkan berapa besaran yang akan Anda alokasikan sebagai tabungan rutin. Lebih besar dari angka yang ditetapkan tentunya lebih baik, asal jangan lebih kecil.

4. Tak memisahkan rekening tabungan
Jika saat ini hanya memiliki satu rekening yang digunakan untuk pengeluaran/kebutuhan harian dan tabungan, mulailah untuk memisahkannya. Rekening untuk tabungan harus dibuat khusus sehingga Anda lebih mudah mengontrolnya.

5. Auto-debet pembayaran kartu kredit
Jika memungkinkan, jangan auto-debet rekening untuk pembayaran kartu kredit. Hal ini akan membuat keluar-masuk uang yang ada di rekening Anda bisa tak terkontrol. Apalagi jika tidak ada pemisahan rekening tabungan. Tanpa disadari, jika tagihan lebih besar dari jumlah yang Anda perkirakan, maka akan menyedot tabungan Anda.

Ayo, evaluasi lagi bagaimana kebiasaan menabung Anda selama ini. Jika ada salah satu penyebab keuangan masih berantakan dari lima hal di atas, segera perbaiki ya. Kunci dalam menabung, disiplin dan punya tujuan. Selamat menabung!