Tim Verifikasi Kabupaten ODF Temui Bupati Luwu Utara

162

BERANDANEWS – Luwu Utara, Tim Verifikasi Kabupaten Open Defecation Free (ODF), malam kemarin menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di ruang kerjanya. Beberapa hari kedepan mereka akan melakukan verifikasi dibeberapa lokasi untuk memastikan apakah Luwu Utara sudah masuk dalam kategori kabupaten bebas ODF atau kabupaten bebas buang air besar sembarangan.

Ketua Tim Verifikasi Kabupaten Open Defecation Free (ODF), Kasri menyampaikan, jika beberapa hari kedepan timnya akan melakukan kunjungan dibeberapa wilayah, untuk melihat langsung kondisi untuk memastikan apakah Luwu Utara sudah masuk dalam kategori kabupaten ODF.

“Kami akan melakukan mkunjungan langsung dengan mengambil sampel tiga klaster, yaitu claster daerah pinggir sungai, daerah pantai dan dataran tinggi. Itu untuk membuktikan betul betul masyarakat Luwu Utara tidak ada lagi yang BAB disembarang tempat,” kata Ketua Tim Verifikasi Kabupaten Open Defecation Free (ODF), Kasri usai menemui Bupati Luwu Utara malam kemarin. Senin (07/06)

Kata Kasri, tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba, termasuk bakteri koli-tinja. Sebagian diantaranya tergolong sebagai mikroba patogen, seperti bakteri Salmonela typhi penyebab demam tifus, bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera, virus penyebab hepatitis A, dan virus penyebab polio.

” BAB sembarangan akan sangat beresiko pada pencemaran lingkungan, dan tentunya akan berdampak pada pola hidup sehat masyarakat. Sehingga sangat perlu dilakukan verifikasi ODF adalah proses memastikan status ODF suatu komunitas masyarakat yang menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan,” jelasnya.

Tim Verifikasi Kabupaten ODF Temui Bupati Luwu Utara

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan, sala satu upaya untuk menekan angka stunting adalah memastikan perilaku masyarakat tidak lagi BAB disembarang tempat.

“Karena jika tidak, perilaku BAB sembarang tempat juga bisa mempengaruhi kualitas air sekitar. Persoalan sanitasi memang menjadi faktor penyebab stunting, makanya masyarakat kita di Luwu Utara Alhamdulillah kebiasaan BAB sembarang itu tidak ada lagi,” kata Indah.

” Dan semoga hasil verifikasi dari tim verifikasi kabupaten ODF hasilnya membuktikan, jika masyarakat Luwu Utara memang sudah tidak lagi BAB sembarang tempat,” tutup bupati Luwu Utara dua periode itu.(*)