BERANDANEWS – Siantar, Tim Tinju Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah meloloskan empat petinjunya ke babak semi final Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut 2024.
Tambahan dua ke partai hidup mati ini diraih setelah Haris Mongga dan Muh Ricky Pratama mengalahkan lawan-lawannya di nbabak delapan besar pada pertandingan hari ke empat cabor tinju PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Pertandingan berlangsung di Auditorium Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) Jumat (13/9) malam.
Pda laga kemarin Sulsel menurunkan tiga petinjunya. Selain Haris yang turun di kelah 80-86 Kg dan Muh Ricky di kelas 60-63,5 Kg, satu petinju lainnya yakni Ariel Sharon latuheru harus angkat kper lebih awal. Petinju Sulsel kelas 57-60 ini kalah dari petinju tuan rumah Sumut, Iqbal Rasoki Sumatupang.
Di partai kemarin Ricky Pratama berhasil mengubur mimpi wakil Kalimantan Barat, Yaser Arafat. Atlet berpangkat Brigadir Dua (Briptu) yang sehari-hari berprofesi sebagai anggota Polri dan bertugas di SPN Polda Sulsel ini menguasai tiga ronde pertandingan. Di akhir ronde ketiga, lima hakim memberinya nilai tertinggi, 5-0.
Pada partai lainnya Haris Mongga juga meraih hasil positif. Anggota TNI AD berpangkat Sersan Dua (Serda) yang sehari-hari bertugas di Batalyon Infanteri 432/WSJ Kostrad ini memukul jatuh Fidel Agung Winoto. Wakil dari Jawa Timur itu menyerah di pertengahan ronde ketiga. Dia tak mampu melanjutkan pertandingan karena mengalami cidera berat di lengan kirinya.
Dengan demikian sudah empat wakil Sulsel melaju ke babak semifinal. Dua petinju lainnya sudah lebih dulu meraih tiket ke semi final. Mereka adalah Kore Pira (kelas 71-75 Kg) dan Jhon Yambe di kelas 75-80 Kg.
Kedua nama terakhir juga anggota TNI AD. Kore Pira bertugas di Batalyon Infanteri 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Kostrad berpangkat Prajurit Satu (Pratu). Sedangkan Jhon Yambe bertugas di T26/Tamalate berpangkat Prajurit Kepala (Praka).
Masih ada enam atlet Sulsel lagi yang akan berjuang meraih tempat di babak semi final. Mereka akan menghadapi pertarungan hidup mati selama tiga hari berturut-turut. Masing-masing Maria di kelas 57-60 Kg putri dan Rizwar bermain di kelas 46-48 Kg, putra bermain pada Minggu 15 September 2025.
Sementara itu empat petinju lainnya yakni dua kakak beradik, Josua Holy Masihor di kelas 51-54 Kg dan Abraham Masihor di kelas 57-60 Kg. Dua petinju putri lainnya adalah Hindriawati Haer kelas 52-54 Kg putri dan Feby Meilanda di kelas 54-57 Kg putri.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulsel, Harpen Reza Ali berharap atlet-atlet binaanya tetap konsentrasi menghadapi lawan di atas ring.
‘’Lawan-lawan yang akan dihadapi di babak selanjutnya makin berat. Kita semua harus konsentrasi di atas ring. Jangan pernah lengah. Tetap jaga kondisi dan terus berdoa. Insya Allah Tuhan akan memberikan kita yang terbaik,” pesan Harpen Ali usai menyaksikan atlet binaanya berlaga di atas ring.(*)