Resmi, Peneliti temukan Gejala Baru Covid-19

Virus Corona atau Covid-19 masih terus diteliti, termasuk mencari obat dan vaksin yang tepat untuk virus yang telah merenggut banyak nyawa ini.

Kabar terbaru, peneliti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika menemukan ada 3 gejala baru Covid-19. Gejala-gejala tersebut, belum banyak diketahui masyarakat maupun tenaga medis.

Tiga gejala baru tersebut ialah hidung tersumbat atau pilek, mual, dan diare. Gejala baru ini menjadi bagian dari gejala lain yang sudah disahkan badan federal seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri pada otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, dan sakit tenggorokan.

“Dari 3 gejala ini belum mencakup semua gejala yang mungkin terjadi. Karena itu CDC masih terus memperbaharui daftar gejala karena penelitian terkait dengan Covid-19 masih terus berlanjut,” laporan CDC seperti dikutip New York Post.

Gejala-gejala baru ini diketahui dilaporkan secara diam-diam. Salah satu media massa melaporkan, perubahan dilakukan sejak 13 Mei 2020.

Sebelumnya, perubahan dilakukan CDC pada April lalu. Perubahan kala itu menambahkan 6 gejala Covid-19 baru, seperti menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hilangnya rasa atau bau.

Seperti kita tahu, saat pandemi ini pertama kali muncul, gejala yang ditetapkan hanya demam, batuk, dan sesak napas. Kemudian, berjalannya waktu, kini gejala pasti Covid-19 terus bertambah dan seperti yang dikatakan CDC, akan terus bertambah sejalannya penelitian yang masih terus berlanjut.

Di sisi lain, Anda mesti tahu bahwa ada kondisi Covid-19 kritis. Gejala ini meliputi kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, kebingungan, ketidakmampuan tubuh untuk beristirahat dengan baik, dan bibir atau wajah kebiruan. “Jika seseorang mengalami masalah ini, segera cari perawatan medis darurat,” tegas CDC.