BERANDANEWS – Pangkep, Didampingi Plt Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Naoemi Octarina, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Hari Jadi ke 61 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Jum’at, (9/4).
Dengan mengangkat tema yakni Bersatu Melangkah Maju, paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Pangkep, Haris Gani. Turut hadir, Bupati dan Wakil Bupati Pangkep, Anggota DPRD Sulsel, Anggota DPRD Pangkep, Forkopimda, para OPD lingkup Pemkab Pangkep.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku, banyak program strategis pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk Kabupaten Pangkep.
“Kita laksanakan secara bertahap. Saya minta tolong kepada Pak Bupati, Wakil Bupati dan para anggota DPRD, kita memiliki program strategis nasional, jalur Kereta Api Makassar-Parepare. Bapak Menteri Perhubungan sudah tegaskan akselerasi percepatan pembangunan kereta api ini. Melintasi Kabupaten Pangkep,” ungkapnya.
Jalur kereta api yang melintasi Parepare, Barru, Pangkep, Maros hingga Makassar ini diproyeksikan terhubung sampai Makassar New Port (MNP). Apalagi PSN kereta api ini digelontorkan senilai sekitar Rp 12 triliun.
“Hadirnya kereta api ini, maka peredaran (pendistribusian) barang bagus sekali. Alhamdulillah, progresnya di Pangkep sudah 93 persen untuk pembebasan lahannya,” ungkapnya.
Ia pun sempat mengusulkan kepada Menteri Perhubungan, agar pembangunan kereta api ini dibuat parsial konsentrasi. Dengan konsentrasi pertama berfokus untuk jalur Tonasa-Garongkong. Sehingga, akses barang lebih cepat.
“Barang dari Pangkep bisa jalur kereta lebih cepat,” ujarnya.
Andi Sudirman mengaku telah membuat SK Percepatan Akselerasi Pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare. “Didalamnya ada Bapak Pangdam dan Kapolda. Semua koridor penanggung jawabnya, ada Pak Bupati/Wali Kota. Kita terus dorong, karena ini untuk kepentingan orang banyak,” jelasnya.
Dalam infrastruktur, Pemprov Sulsel telah membuka wilayah terisolir di ruas jalan Parigi-Bungoro yang menghubungkan tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone. “Harapannya adalah, mobil angkutan barang dan jasa dari Barru atau Pangkep ke wilayah timur, maka tidak perlu lewat Camba lagi,” terangnya.
Ia pun terus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Sulsel. “Dengan sinergitas dan kerjasama (Pemprov, Pemkab, DPRD), maka akan mudah. Pemerataan berkeadilan itu penting, dan melihat jalan itu strategis untuk masyarakat banyak, dan berskala prioritas,” jelasnya.
“Sudah sekitar Rp 100 miliar kita gelontorkan dari Provinsi untuk Kabupaten Pangkep. Dengan begini, sinergi kabupaten dan provinsi kelihatan,” imbuhnya.
“Saya mau membangun untuk kebutuhan masyarakat. Pangkep bantu kami untuk melihat yang betul-betul terpakai dan dibutuhkan masyarakat,” sambungnya.
Atas arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, untuk program PEN difokuskan untuk padat karya, kemiskinan, stunting, UMKM. Ia pun mendorong Pemkab Pangkep mendorong vaksinasi Covid-19, khususnya bagi guru. Apalagi Makassar sudah mulai uji coba pembelajaran tatap muka terbatas.
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran terkait Salat Tarawih, silahkan. Tapi tetap syaratnya protokol kesehatan, membatasi (50 persen jemaah di masjid). Alhamdulillah, kita sudah rindu salat tarawih, tetap protokol kesehatan, untuk buka puasa bersama di rumah saja. Dengan begini, kita bisa beribadah dengan baik,” tuturnya.
Sementara, Bupati Pangkep, Muh Yusran Lalogau, menyampaikan, tantangan saat ini dan kedepannya, diantaranya permasalahan Covid-19, pasar bebas, permasalahan lingkungan dan lainnya.
“Mari jadikan Hari Jadi Kabupaten Pangkep ini sebagai momentum bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi dalam meningkatkan produktivitas berbagai produk unggulan desa, kelurahan, di bidang pertanian, pariwisata dan lainnya,” imbaunya.
Pemkab Pangkep, kata dia, terus mendorong bantuan khususnya untuk keagamaan. Serta memberikan perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik dan kesehatan, dalam memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat Kabupaten Pangkep.
“Kami optimistis tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Dengan gotong royong, bahu membahu untuk mencapai tujuan. Bulatkan tekad dan niatkan agar Kabupaten Pangkep bisa lebih baik,” pungkasnya.
Di kesempatan itu, Plt Gubernur Sulsel meresmikan pembangunan tahun 2020. Diantaranya Masjid Sahabat Rasul, peresmian Pusat Informasi Geopark Maros-Pangkep, peluncuran inovasi Laskar Desa Hebat, Layanan Smart Kependudukan dan Administrasi Desa Mattiro Matae, Kecamatan Liukang Tupabbiring.(*)