BERANDANEWS – Pinrang, Kebakaran yang terjadi di Lingkungan Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang pada Jumat (26/7), mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Pinrang.
Melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, A. Calo Kerrang, menyerahkan bantuan tunai kepada korban bencana kebakaran pada Senin (29/7).
Dalam penyerahan bantuan ini, Sekda A. Calo didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD DR. Rhomy M. Manule dan Pemerintah Kelurahan setempat.
A. Calo Kerrang menegaskan bahwa penyerahan bantuan tunai ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Dirinya juga mengungkapkan komitmen Pemerintah kabupaten Pinrang untuk memberikan dukungan yang diperlukan agar para korban kebakaran dapat segera memenuhi kebutuhan mereka.
Bantuan tunai ini, lanjutnya, diharapkan memberikan fleksibilitas kepada para korban dalam memenuhi kebutuhan mendesak mereka pasca-bencana yang baru saja mereka alami.
Selain itu, pada kesempatan ini, Sekda A. Calo juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan mendorong masyarakat untuk lebih waspada serta tanggap dalam menghadapi bencana terutama bencana kebakaran.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk pulih dari dampak kebakaran ini. Kami juga berharap agar kejadian serupa dapat diantisipasi dengan lebih baik di masa depan,” pungkas Sekda A.Calo.
Sebagai informasi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kobaran api melahap habis dua rumah beserta isinya, termasuk motor dan sepeda.
Peristiwa ini terjadi saat warga sekitar sedang melaksanakan Salat Asar berjamaah di masjid.
Pemerintah Kabupaten Pinrang terus berkomitmen untuk meningkatkan upaya penanggulangan bencana dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak.
Dengan penyaluran bantuan tunai ini, diharapkan warga terdampak dapat segera kembali beraktivitas dan mendapatkan dukungan yang memadai dalam menghadapi situasi pasca-bencana. (*)
