Berandasulsel.com – Makassar, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menjadi pemateri di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri melalui media virtual, Senin (14/9).
Nurdin Abdullah memberi materi tentang penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Sulsel, untuk peserta dan pembina di Pusdiklat Polri di Lembang, Jawa Tengah.
Peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri yang ikuti kuliah virtual dengan Nurdin Abdullah ini adalah para calon pimpinan Polri di masa yang akan datang. Mereka terdiri atas delapan orang, enam orang berpangkat Kombes Pol dan dua orang berpangkat Kolonel.
Di hadapan peserta Sespimti Polri yang dipandu Kombes Pol Oktavianus Marthin, Nurdin Abdullah menjelaskan tentang penanganan wabah covid 19 di Sulsel.
Nurdin Abdullah menjelaskan, penanganan Covid-19 19 Sulsel atas kolaborasi pemerintah dengan anggota Forkopimda.
“Kami membagi tugas dengan TNI dan Kepolisian. Masing-masing kerja berdasarkan fungsi dan tugas pokok,” jelas Nurdin Abdullah.
Menurut Nurdin Abdullah, penanganan Covid-19 di Sulsel dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, bagi pasien positif Covid tanpa gejala, mereka dikarantina di hotel.
Mereka diperbaiki gizi dengan pola memberi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Kedua, pasien positif dengan gejala sakit dirawat di rumah sakit.
Dua metode penanganan Covid-19 di Sulsel, menurut dia, langkah tersebut mempercepat proses penyelesaian penyebaran Covid-19 di Sulsel.
Sekarang, kata Nurdin Abdullah, gugus tugas terus melakukan tracking, testing dan edukasi yang dilakukan secara massif di seluruh wilayah Sulsel. Kegiatan ini juga didukung dua mobil PCR dan enam laboratorium dengan kemampuan 4.000 spesimen per hari.
Kuliah virtual ini lebih banyak di isi dengan tanya jawab. Banyak hal yang dibahas, termasuk manajemen keuangan, penanganan pertanian dan kerjasama kabupaten kota. (*)