NA bersama BNPB Pusat dan PMI Kota Makassar bahas Penanganan Covid-19

Berandasulsel.com – Makassar, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menerima kunjungan Perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan PMI Kota Makassar, dalam rangka membahas penanganan percepatan penanganan Covid-19.

Pertemuan dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Selasa (7/7).

Dalam pertemuan terbatas tersebut, hadir Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Johny Sumbung; Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana BNPB Musyafir A Nu’mang; LO BNPB Pusat, Kolonel Udara Yunus; Koordinator Komite Penanganan Covid-19 PMI Pusat, Husain Abdullah, dan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Sulsel Hendro.

Nurdin Abdullah mengatakan, pandemi Covid-19 adalah masalah bersama, sehingga harus ditangani secara bersama. Terkait penanganan Covid-19, akan terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti pembatasan keluar masuk Kota Makassar.

“Pemerintah menyiapkan rapid test gratis. Itukan artinya pemerintah hadir. Bukan hanya membuat aturan, tapi juga memberikan solusi,” kata Nurdin Abdullah.

Sulsel juga semakin meningkatkan kapasitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemprov Sulsel dan Tim Gugus Tugas juga akan terus berkoordinasi dengan PMI untuk terus melakukan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat agar lebih disiplin mengikuti protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan menggunakan sabun.

Sedangkan, Husain Abdullah mengatakan, dari kunjungan ini pihaknya mendapatkan informasi yang sangat penting dari masyarakat dan dari pihak Gubernur atau Provinsi Sulsel. Di mana, ini akan meningkatkan lagi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kita ingin mendengar dari Pak Gubernur program yang Provinsi Sulsel laksanakan dan apa yang akan dilaksanakan Satgas dan kerjasama Palang Merah Indonesia di Sulawesi Selatan,” terang Husain Abdullah.

Kemudian, PMI dan Satgas akan membantu dari sisi operasi edukasi promosi kesehatan kepada masyarakat, agar lebih disiplin pada protokol kesehatan Covid-19. Seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

“Kalau ini diabaikan, khawatir masyarakat nanti menganggap biasa. Dan rupanya Pemprov sangat intens dan memberikan perhatian ke arah itu (edukasi),” imbuhnya.

Pihak PMI sendiri menyampaikan ke Gubernur terkait upaya penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan secara besar-besaran.

“Saat ini kita ada dua gunner truck, besok akan tiba lagi tiga gunner dan diperkuat 1.000 hand sprayer,” tambahnya.

Ia juga menaruh harapan, terutama untuk Kota Makassar sebagai episentrum, angka positif Covid bisa melandai ke depannya.

“Mungkin bukan tiba-tiba, tapi dua-tiga minggu ke depan Insyaallah ada perubahan. Karena kita lihat pihak Provinsi Sulsel juga sangat memberikan perhatian khusus untuk persoalan ini,” pungkasnya. (*)