BERANDANEWS – Makassar, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Suharto,S.Sos.I, M.Si resmi menyandang gelar Doktor usai mengikuti Promosi Doktor program Pasca Sarjana bidang dakwah dan ilmu komunikasi yang berlangsung di gedung PPG UIN Alauddin, Jalan Bontotanga Gowa, Senin (12/02).
Adapun disertasi dengan judul, strategi komunikasi politik Muhammad Jusuf Kalla: Studi Kasus Perdamaian Kota Poso.
Bertindak sebagai Penguji merangkap Ketua Sidang, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag. yang juga merupakan Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Penguji Eksternal, Prof. Dr. Hamlan, M.Ag, Promotor, Prof. Dr. H. Abd. Rasyid Masri, M.Pd., M.Si., M.Μ., Ko promotor 1, Dr. H. Suf Kasman, M.Ag.. M.H., Ko Promotor, Dr. Arifuddin Tike, M.Sos.I.
Sementara penguji utama, Prof. Dr. H. Mustari, S.Ag., M.Pd,Prof. Dr. Firdaus Muhammad, M.A., dan Dr. Ramsiah Tasruddin, M.Si.
Strategi Jusuf Kalla menurut Suharto, yang akrab disapa Attock ini mengatakan, selain memiki gaya komunikasi yang adaptif, Jusuf Kalla juga memiliki ketegasan dalam menyampaikan gagasannya, sehingga mampu memberikan solusi atas konflik yang terjadi. Selain itu menurut mantan Ketua Dewan Mahasiswa IAIN Alauddin Makassar ini mengatakan Wakil presiden ke 10 dan 12 ini memiliki pengaruh yang tinggi dikalangan suku Bugis Makassar, membuatnya disegani.
Usai ujian promosi ini, Attock mendapatkan nilai 3,9 dan merupakan Doktor yang ke 1156 di UIN Allauddin Makassar hingga saat ini.
Promosi Doktor yang turut dihadiri keluarga, kerabat dan sahabat ini juga dihadiri Brigjen Pol (purn) Idris Kadir.
Dalam kesempatannya Idris Kadir menyampaikan selamat atas pencapaian gelar doktor dan berharap tentunya dengan capaian akademik tertinggi ini dapat menjadikan bekal untuk lebih baik lagi mengabdi kepada negara.
“Sejak aktifis dan sekian tahun lamanya, sudah jadi doktor yang merupakan pencapaian akademik tertinggi, dan ini menjadi bekal untuk mengabdi lebih baik lagi kedepannya”, ujar Idris Kadir
Idris Kadir yang juga pernah menjabat Kepala BNNP Sulsel tahun 2018 ini mengenang, sosok Attock Suharto merupakan orator terbaik saat menjadi mahasiswa di UIN Alauddin yang dulunya bernama IAIN Alauddin Makassar.
“Saya kenal Attock itu, adalah orator terbaik saat menjadi aktivis dikampus, diharapkan dengan pencapaiannya saat ini, bisa tetap eksis dan menjaga idealismenya yang tinggi, serta mampu mencermati permasalahan bangsa saat ini”, harap Idris Kadir.
“Semoga kedepan bisa menjadi motivator dan teladan untuk aktifis saat ini”, tambahnya.(*)
