BERANDANEWS – Makassar, Asosiasi Developer Property Syariah menggelar Silaturrahmi Akbar Nasional (Silaknas) ke VII yang berlangsung dari tanggal 29, 30 November hingga 1 Desember 2022 bertempat di Claro Hotel Makassar.
Adapun tema yang diangkat dalam Silaknas yang pertamakali digelar diluar Pulau Jawa ini, yakni, Menerjang Gelombang menjadi Pemenang.
Dalam laporan Ketua Panitia Silaknas , Dr Abdul Gaffar menyampaikan dalam Silaknas ini akan dibahas agenda besar yang akan diusung dalam perjalanan prpperty syariah kedepannya termasuk tantangan yang akan dihadapi terkait target 1 Juta unit pada 2025 nanti.
“Perlu persiapan untuk mewujudkan 1 juta unit pada 2025 nantinya. Untulk itu momentum silaknas ini kita dapat menjawab tantangan tersebut”, jelasnya.
Mewakili Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Propinsi Sulsel, Dr. Iqbal Suhaeb menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di Makassar.
“Atad nama Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan selamat menggelar Silaknas di Kota Makassar sebagai tuan rumah dan mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Malassar sebagai tuan rumah Silaknas”, ujarnya
Menurut Iqbal Suhaeb, keberadaan Developer Property Syariah diharapkan dapat menjadi mitra kerja pemerintah, dan dapat mengakselerasi kebutuhan perumahan di Sulsel
“Dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah dan developer property syariah untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat akan hunian yang berbasis syariah,” ujarnya.
Sementara itu Dr. Syamsi Ali, yang merupakan Imam Masjid New York Amerika Serikat dalam kesempatannya memgatakan sistem syariah mengajarkan kita untuk saling berlomba dalam kebaikan dan itulah salah satu konsep agama islam yang universal. Oehnya itu ia berharap islam harus berada di garda terdepan dalam memanfaatkan peluang.
“Umat islam harus berada digarda terdepan dalam inovasi, dengan adanya komunitas Developer Syariah diharapkan dapat memanfaatkan peluang dimanapun berada”, jelasnya.
Sementara itu, Ustad Rosyid Azis dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta silaknas menyampaikan raihan pertumbuhan property syariah yang mengalami perkembangan dari tahun ketahun dengan jumlah member saat ini mencapai 2900 orang, ada 1390 lokasi dengan sebaran 179 Kota kabupaten.
Sedangkan untuk unit yang sudah terjual mencapao 87.744 unit dengan luas lahan 1420 hektar.
Selain itu dalan perjalanannya DPS sudah mempekerjakan 6900 tenaga kerja dan 21 ribu freelancer diseluruh tanah air.
Kemudian Nilai transaksi ke pihak lain mencapai 110 Milyar perbulan. Dengan Market Size tahun 2022 Rp. 24 , 66 T.
Ustad Rosyid juga menyampaikan Kepengurusan keanggotaan DPS sudah ada di 31 propinsi se indonesia. Termasuk di Sulsel sudah ada 220 projek.
“Capaian yang kita raih saat ini, kita yakin beberapa tahun kedepan 1 juta unit sudah bisa kita raih. Salah satu caranya dengan Silaknas ini, istimewanya adalah kita libatkan lembaga lembaga yang sebelumnya tidak kita dilibatkan. Dan untuk property syariah ini tidak ada keterlibatan pembiayaan dan perbankan mulai dari konstruksi hingga penjualannya.
“Saat ini property syariah sudah mulai membuka diri untuk lembaga non perbankan yang ingin bekerjasama dengan kita, termasuk dari kekuatan internal kita untuk saling bahu membahu dalan pengembangan property syariah”, tambahnya.(*)
