BMKG umumkan Peringatan Dini Potensi Tsunami Berakhir

BMKG umumkan Peringatan Dini Potensi Tsunami Berakhir

BERANDANEWS – Makassar, Gempa yang terjadi di wilayah Laut Flores sekitar pukul 10.20.23 Wita, Selasa (14/12) membuat kepanikan sebagian warga kota Makassar yang merasakan getarannya.

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III–IV MMI, Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata,” tulis keterangan dari BMKG.

Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 centimeter di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.

Akibat gempa bumi ini, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,4. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang resmi mengumumkan peringatan dini tsunami berakhir (PD-4).

“Ancaman terhadap tsunami Mag7,5 11.20 Wita tadi telah berakhir, tetapi masyarakat diimbau tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang masih berlangsung hingga saat ini,” tulis Pusat Gempa Regional IV Makassar, dalam keterangannya, Selasa (14/12).

Meski demikian berakhirnya peringatan ini, masyarakat diminta agar tetap berhati-hati dan menjauhi bangunan atau gedung yang sudah retak atau rubuh. Bangunan yang rusak parah untuk sementara tidak dimasuki.(*)