Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha

Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2020, ada beberapa amalan-amalan sunnah yang baik dilakukan sebagai salah satu ibadah tahunan. Biasanya, seluruh umat Islam akan melaksanakan puasa sunnah terlebih dahulu tepatnya satu hari sebelum perayaan Idul Adha. Puasa sunnah ini dikenal dengan sebutan puasa Arafah, yang merupakan ibadah pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah.

Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman islam.nu:

Mengumandangkan Takbir

Pada malam Hari Raya Idul Adha, seluruh umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di setiap masjid, mushalla, dan rumah-rumah. Dikumandangkannya takbir dimulai sejak terbenamnya matahari hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah pada saat shalat Idul Adha dan berakhir pada hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.

Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, umat manusia dianjurkan untuk memuliakan, mengangungkan, dan menghidupkan nama Allah SWT. Anjuran ini sesuai yang tertulis dalam kitab Raudlatut Thalibin.

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

Artinya:
“Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”

Mandi Sebelum Shalat Idul Adha
Sebelum datang ke masjid atau lapangan, umat Islam dianjurkan untuk mandi dah bebersih terlebih dahulu. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh, dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar, maka mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik.

Memakai Wangi-wangian
Saat perayaan Hari Raya Idul Adha, tepatnya sebelum melakukan ibadah shalat Id kita dianjurkan untuk memakai wewangian, memotong rambut, memotong kuku, dan menghilangkan kotoran serta bau yang ada di tubuh. Seperti yang tertera dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini.

والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب

Artinya:

“Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.”

Memakai Pakaian yang Bersih
Saat Hari Raya Idul Adha, juga dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik yang kita miliki. Yang terpenting pakaian tersebut bersih dan juga suci. Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.

Artinya:
“Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukupla ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.”

Berjalan Kaki Menuju Masjid
Saat menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat, dianjurkan untuk berjalan kaki. Tujuannya, agar sesama umat muslim saling bertegur sapa dijalan sehingga mempererat tali silaturahmi. Selain itu, juga dianjurkan untuk berangkat lebih awal menuju tempat shalat id dilaksanakan.

Tidak Makan sebelum Shalat Id
Pada perayaan Hari Raya Idul Adha, disunahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan shalat Id. Jika pada Hari Raya Idul Fitri disunahkan untuk makan sebelum melaksanakan shalat, pada perayaan Idul Adha umat Islam justru dianjurkan untuk berpuasa sebelum shalat Id.

عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع

Artinya:

“Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.”