Pj Walikota Ancam Pilwalkot Ditunda jika terjadi Penularan Covid-19

Berandasulsel.com – Makassar, Rapat Koordinasi Pemilihan Umum dan Peningkatan Disiplin serta Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19 digelar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, di Posko Gugus Tugas Covid-19 Makassar.

Dihadiri Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, Dandim 1408/BS Kolonel Kav Dwi Irbaya, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan, Ketua KPU Kota Makassar M Farid Wajdi, Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari, dan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Adi Rasid Ali. Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar hanya dihadiri dua pasangan yakni pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda dan pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando.

Dalam sambutannya Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk menghadapi kondisi darurat di masa pendemi covid-19 ditengah pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2020.

“Ada dua skala prioritas yang dibahas dalam rapat ini. Pertama pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Jika kedua keadaan ini tidak bisa tertangani dengan baik akan muncul krisis ekonomi yang ujung-ujungnya bisa menjadi krisis sosial,” kata Rudy.

Selain itu, substansi pilwalkot harus tetap mengutamakan keselamatan masyarakat dari ancaman pendemi Corona. Seluruh pihak baik penyelenggara dan peserta pemilu wajib untuk mematuhi protokol kesehatan. Jika pada proses tahapan pilkada, terjadinya kluster penularan Covid19, Pilwalkot Makassar terpaksa ditunda.

“Jika pilkada mengancam keselamatan warga, mau tidak mau Pilkada bisa ditunda. Tapi saya yakin dan percaya kita semua mempunyai komitmen untuk bisa menjaga kesehatan warga,” tegas Rudy.(*)