BERANDANEWS – Makassar, Calon Bupati Luwu, Arham Basmin Mattayang berkomitmen bakal memperjuangkan Nasib Tenaga Honorer ketika terpilih nantinya pada Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan pasangan Nomor urut 3 saat memaparkan Sembilan Visi Misi pada Debat Publik Kedua yang berlangsung di Ballroom Phinisi, Hotel Claro, Makassar, Selasa (12/11) malam.
Tujuh diantaranya berkaitan langsung dengan tema debat publik kedua yang diusung oleh KPU Daerah Luwu
“Saya cermati 7 diantara 9 visi-misi kami sebagai calon bupati dan wakil bupati Luwu berkaitan langsung dengan tema yang diangkat pada debat publik kedua ini,” ucapnya.
Arham menjelaskan, tema dan sub tema yang bersentuhan langsung dengan visi-misi yaitu mewujudkan Kabupaten Luwu yang berkebudayaan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegrasi pada sistem kendali managemen kendali otomasis berbasis teknologi informasi dari level desa, kelurahan hingga tingkat kota Kabupaten.
“Ketiga, memastikan dan meningkatkan layanan publik yang terukur, keempat, penguatan fungsi pemerintah sebagai fasilitator dan igulator dalam berbagai bidang, kelima membangun manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” bebernya,
“Misi misi keenam yaitu membangun ekonomi yang dilakukan melalui proses yang terukur, dan visi misi ketujuh yang bersentuhan dengan tema kali ini yaitu mewujudkan infrastruktur sosial dan infrastruktur fisik serta mitigasi bencana untuk mendukung kehidupan masyarakat yang lebih baik,” tambah, Arham, calon Bupati termuda pada Pilkada Luwu 2024.
Oleh pemerintahan yang sebelumnya, lanjut Arham ada banyak hal yang telah sudah dilakukan, ada yang telah memenuhi dan ada yang belum memenuhi target.
“Contoh dibidang kesehatan yang patut kita memberikan apresiasi kepada pemerintahan sebelumnya, sebeb dalam waktu 4 tahun terakhir telah mendirikan Kabupaten Luwu sebagai Kabupaten rekor nasional dengan anugrah tertinggi swastisaba,” ucap Arham
Arham menambahkan bahwa ASN dan honorer akan menjadi ujung tombak pelayanan pada pemerintahan Kabupaten Luwu.
“Insya Allah, saya dan pak Rahmat akan berjuang paling lambat dua tahun tenaga honorer di Kabupaten Luwu akan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Full Time dan menjalankan pemerintahan yang ABM ‘Akuntabel, Bersih dan Melayani,” tutup Arham Basmin Mattayang. (*)