Debat Pamungkas, Akademisi UINAM : Danny-Azhar ibarat Dosen mengajari Mahasiswanya

BERANDANEWS – Makassar, Debat Publik kedua Calon Gubernur Sulsel 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Danny-Azhar tetap mendominasi debat yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, pada Ahad, (10/11).

Hal tersebut diungkapkan Akademisi UIN Alauddin Makassar, Dr. Ibnu Hajar Yusuf, M.I.Kom.

Menurutnya kemampuan Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto mampu menghentak ruang debat dalam penyampaian visi misi disampaikan.

“Danny Pomanto kembali mendominasi jalannya debat kedua kemarin, penyampaian visi misi, termasuk pemaparan 9 anatomi secara detail, holistik diawali dengan kawasan koridor pesisir barat kemudian ditutup kawasan subur dataran walanae dengan pendekatan teori struktur dalam ilmu sistem sosial yang mempelajari penciptaan dan reproduksi sistem sosial melalui analisis dan agen, artinya teori tidak memberikan keunggulan pada satu elemen tersebut, dan menggunakan analisis mikro maupun makro kemudian antoni Giddens dengan pendekatan dengan makna-makna(sesuatu yang diketahui,stok pengetahuan) kemudian moral (sistem nilai) dan kekuasaan atau pola-pola dominasi dan pembagian kepentingan”, ujar Ibnu Hajar, Senin (11/11).

Soal pertambangan, Paslon nomor urut satu dinilai komitmen dalam melindungi, dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan ijin tambang,

“Selama ini menjadi polemik sengketa lahan tambang karena tidak ada transparansi dan pelibatan unsur masyarakat setempat dalam hal penyempurnaan ijin tambang dan hal-hal yang lain”, terang Alumni Pasca Sarjana UNM ini.

Yang menarik lagi kata Ibnu Hajar, Paslon Danny – Azhar dalam penyampaian visi misi dipanggung debat, tentang SDM unggul dibidang teknologi hijau dan ekonomi biru.

“Penyampaian visi misi dipanggung debat, tentang SDM unggul dibidang teknologi hijau dan ekonomi biru, melalui pendekatan humanis menghadirkan beasiswa S1,S2, dan S3 di 24 kabupaten kota dengan perguruan tinggi terbaik dalam negeri maupun luar negeri, kemudian menciptakan gerakan masyarakat cerdas untuk dekarbonisasi, oxigenisasi dan resiliensi sosial”, terangnya.

Menurutnya, Visi misi Danny -Azhar sangat apik, menarik dan strategis serta realistis, sebagai bentuk jawaban dari tantangan dunia yang akan di hadapi.

“Pemaparan visi misi Danny -Azhar sangat apik, menarik dan strategis serta realistis, sebagai bentuk jawaban dari tantangan dunia yang akan di hadapi”, jelasnya.

Ibnu Hajar mencontohkan, ibarat Dosen yang mengajari mahasiswanya dikelas khusus, mengajarkan soal ekonomi, infrstaruktur dan pemanfatan sumber daya alam.

“Ibarat Pak Dosen yang mengajari mahasiswanya di kelas khusus, artinya apa, bahwa dalam debat ke dua kali ini menyoal soal ekonomi, infrstaruktur dan pemanfatan sumber daya alam menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua calon Gubernur”, ujarnya.

Terkait pemerataan pembangunan, Danny – Azhar mengurai 9 kawasan di Sulsel, dimulai dari kawasan koridor pesisir kemudian ditutup dengan membangun kawasan koridor subur dataran walanae.

“Ini sebuah konsep yang amaizing, menarik, strategis, dan brillian. Seorang calon gubernur patut kita apresiasi bukan omon-omon bukan balle-balle tapi ini ril dan nyata konsepnya sangat reaslistis untuk sulsel lebih maju secara adil dan merata. Saya melihat dan menyimak sepanjang debatnya”, tambahnya.(*)