BERANDANEWS – Selayar, Sedikitnya tiga unit armada Pemadam Kebakaran (damkar) dikerahkan dari Mako Damkar di ruas jalan Muh Krg. Bonto, Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan untuk melakukan proses pemadaman api yang melalap rumah warga di Dusun Patori, Desa Pamatata Kecamatan Bontomate’ne Kabupaten Selayar.
Rumah warga atas nama Ramadi (80 thn) dan isterinya, Sitti Minah (75 thn).
Api melalap rumah warga pada Sabtu malam (18/05), sekitar pukul 20.30 Wita.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam musibah kebakaran rumah yang dihuni dua orang lansia dan dua orang bocah laki laki berusia delapan dan sepuluh tahun tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sitti Minah mengatakan, kebakaran di duga adanya korsleting listrik,mengakibatkan ikut raibnya uang tabungan senilai kurang lebih tiga puluh juta rupiah.
Selain uang, sejumlah barang berharga milik korban ikut dilalap api diantaranya, satu unit kulkas, tiga buah spring bed, tujuh lemari plastik, kompor gas, dan tiga unit lemari piring.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos., M. AP yang mendapat laporan kejadian langsung bertindak cepat menghubungi dan menginstruksikan Kepala bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Andi Rahmat Krg. Baso agar meluncur ke tempat kejadian peristiwa (TKP) bersama regu taruna tanggap bencana (Tagana) dan Humas Dinsos untuk melakukan assesmant sekaligus menyampaikan bantuan tali asih Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial pada Sabtu malam (18/5).
“Dinas sosial tidak butuh waktu lama untuk menindaklanjuti kejadian dan atau persoalan di lapangan. Begitu menerima informasi, kami akan langsung bergerak turun ke lapangan, merespon dan memberikan bantuan tali asih sebagai wujud dari besarnya perhatian pemerintah kepada warga masyarakat yang tertimpa musibah” jelas Satmawati melalui sambungan Telepon.
Kepala dinas sosial yang didampingi kepala bidang Linjamsos, langsung melihat kondisi bangunan rumah yang terbakar dan melakukan penyerahan bantuan tali asih kepada isteri korban, Sitti Minah (75 thn).
Dia mengingatkan korban untuk bersabar, tabah, dan mengikhlaskan bangunan rumah serta barang barang yang terbakar.
“Peristiwa ini hendaknya dapat dimaknai sebagai ujian sekaligus cobaan yang diperhadapkan Allah SWT kepada orang orang beriman dan bertaqwa.
Insha Allah akan ada hikmah dibalik setiap peristiwa dan Allah pasti akan menyiapkan rezeki yang lebih banyak untuk korban, setelah kejadian”, terang Satmawati.
Terpisah, Kepala bidang Linjamsos, Andi Rahmat Krg. Baso menyampaikan, bantuan tali asih dari pemerintah diberikan dalam rangka untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah kebakaran sembari menantikan kembali pulihnya keadaan pasca kejadian.
“Intinya, dinas sosial tidak mengenal hari libur, dinsos akan selalu memasang mata dan telinga dalam mengamati segala bentuk perkembangan situasi serta potensi musibah yang dimungkinkan untuk terjadi kapan dan di mana saja, ungkap Andi Rahmat di sela sela penyerahan bantuan tali asih. (FS)