BERANDANEWS – Bone, Pusat Penelitian Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengambil langkah penting dalam upaya pencegahan terorisme dengan meluncurkan penelitian yang bertujuan untuk memperkuat peran Polri dalam menanggulangi intoleransi dan radikalisme. Kegiatan ini menjadi pusat perhatian dalam rangka menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai bagi masyarakat Indonesia.
Kegiatan penelitian ini berlangsung di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Bone. Tim penelitian dipimpin oleh Kombes Pol Saefuddin Mohammad, S.IK., dan didampingi oleh tim pendamping dari Polda Sulsel, AKBP Welly Abdillah. Selasa (31/10).
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah peserta yang mewakili berbagai elemen masyarakat, termasuk personel Polres Bone dan Polsek setempat, pejabat pemerintah Kabupaten Bone, guru dari sekolah umum, sekolah Islam, serta sekolah berbasis non-Muslim. Selain itu, juga hadir perwakilan dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Ketua Apdesi dan Lurah, komunitas paguyuban suku/etnis, dan Bhayangkari Cabang Bone.
Rombongan tim penelitian disambut dengan hangat oleh Wakapolres Bone, Kompol Sarifuddin, S.Sos., M.Hum., bersama sejumlah pejabat utama Polres Bone. Dalam sambutannya, Wakapolres menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Pusat Penelitian Polri serta para peserta yang hadir.
Tujuan dari kegiatan penelitian ini, seperti yang dijelaskan oleh Kasubsi PIDM Sihumas, Iptu Rayendra Muchtar, adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh personel Polri dalam penanggulangan intoleransi dan radikalisme dengan tujuan akhir mencegah terorisme.
“Penting untuk memahami bahwa intoleransi dan radikalisme merupakan isu-isu yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dalam rangka menjaga keamanan negara dan keutuhan sosial masyarakat. Peran Polri menjadi sangat penting dalam mengatasi tantangan ini, karena mereka memiliki tugas utama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” Jelas Rayendra.(*)