BERANDANEWS – Makassar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, dikarenakan Ketua Umum KONI Makassar, Ahmad Susanto tengah menjalani penahanan di Rutan Makassar atas dugaan kasus korupsi dana hibah KONI Makassar tahun 2022 dan 2023.
Diketahui sebelumnya, Pengurus KONI Makassar menggelar rapat pleno, pada Senin (13/1/2025) lalu. Rapat ini dipimpin Wakil Ketua I KONI Makassar, H Kusayyeng yang juga pelaksana tugas Ketua Umum. Semula agenda rapat hanya akan menunjuk panitia pelaksana Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot). Tetapi karena Kusayyeng mundur dari posisi pelaksana tugas, pleno pun memutuskan memilih pelaksana tugas baru.
Semula para rapat pleno pengurus KONI Makassar Jumat (10/1), Kusayyeng disepakati secara aklamasi menjadi pelaksana tugas Ketua Umum KONI Kota Makassar. Tetapi pada rapat pleno berikutnya, Senin (13/1), mantan Kepala Dinas PU Makassar itu menyatakan mundur.
“Saya mohon maaf dengan beberapa pertimbangan saya tidak bersedia menjadi pelaksana tugas ketua umum. Ini kemauan saya sendiri. Sama sekali tidak ada tekanan. Semata-mata hanya pertimbangan keluarga dan aktivitas saya yang banyak di luar kota,” kata Kusayyeng
Usai menyatakan mundur, peserta pleno pun menyepakati menunjuk penggantinya.
Ada dua kandidat yang muncul menjadi calon pengganti Kusayyeng dalam rapat tersebut. Keduanya adalah Muh Tawing dan Mochtar Djuma. Tawing merupakan Ketua Bidang Organisasi, sedangkan Mochtar Djuma Wakil Ketua Bidang Hukum.
Lantaran tidak tercapai mufakat dilakukanlah voting. Dan akhirnya Mochtar Djuma yang terpilih sebagai pelaksana tugas Ketua Umum KONI Makassar, Kusayyeng mengatakan hasil pleno yang menetapkan Mochtar Djuma sebagal Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Makassar sudah dikirim ke KONI Sulsel untuk dikukuhkan dalam bentuk surat keputusan.
“Jadi pelaksana tugas Ketua Umum KONI Makassar adalah Mochtar Djuma,” kata Kusayyeng.
Terkait pernyataan salah seorang pengurus KONI Makassar yang mengatakan tidak ada plt Ketua Umum, itu hoaks atau bohong. Sebab, penetapan plt Ketua Umum itu disepakati dalam rapat pleno tanggal 10 Januari 2025 di kantor KONI Makassar. Dan yang bersangkutan juga hadir dalam rapat dan setuju dengan penetapan plt ketua umum tersebut.
“Jika seseorang hadir dalam rapat dan menyetujui hasil rapat lalu di luar rapat tiba- tiba mengatakan tidak ada, berbohong itu namanya,” kata Mochtar Djuma.
Mochtar juga mengajak seluruh pengurus KONI Makassar agar membangun kembali kebersamaan seperti di awal-awal kepengurusan ini terbentuk. Apalagi masa periode kepengurusan akan segera berakhir.
“Tugas pelaksana ketua umum ini tidak lama. Hanya mempersiapkan penyelenggaraan Musorkot. Paling lambat enam bulan,” katanya.
Selain itu pengacara senior ini menyebut, usai penunjukan sebagai Plt, ia mengaku dirinya tidak mungkin menerima jabatan plt ini jika tidak paham hukum dan AD ART KONI Kota Makassar.
“Tidak mungkin saya menerima jabatan plt ini jika tidak paham hukum dan AD ART KONI. Apalagi, sudah tujuh bulan ini KONI Makassar mandek, dan Kantor KONI saat ini terbengkalai bahkan listriknya pun menunggak”, ujar Mochtar Djuma saat Konferensi Pers di Cafe Ombak Makassar, Selasa (21/1).
Hal senada juga disampaikan Kabid Organisasi KONI Makassar, Muh Tawing. Ia menyebut, penunjukan Plt guna menyelamatkan organisasi.
Tawing mengungkap Kusayyeng menyatakan mundur usai ditunjuk jadi Plt Ketua Umum KONI Makassar dua hari setelah digelarnya rapat pleno.
Akhirnya, dalam rapat pleno tersebut, 13 Januari 2025 disepakati menunjuk ketua panitia Musyawarah Olahraga Kota (Muskot) dan Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KONI Makassar. Disepakati Maulana sebagai ketua panitia dan Jusuf Lach ketua tim penjaringan. Rapat pleno dipimpin Wakil Ketua I yang juga Plt Ketua KONI Makassar, H Kusayyeng.
“Dalam rapat pleno itu Kusayyeng menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan mundur dari Jabatan plt Ketua Umum. Karena Kusayyeng mundur, rapat pleno 13 Januari 2025 menyepakati menunjuk pengganti Kusayyeng sebagai pelaksana tugas ketua umum yang baru melalui voting. Terpilihlah Mochtar Djuma sebagai plt Ketua Umum KONI Kota Makassar”, ujar Tawing. (*)