Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa, Kapolres Maros Tegaskan Netralitas TNI-Polri

Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, S.I.K Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa

BERANDANEWS – Maros, Polres Maros melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa 2024-2025 sebagai persiapan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Apel ini dipimpin oleh Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, S.I.K, dan dihadiri oleh ratusan personel dari Polres Maros, Brimob Polda Sulsel serta unsur terkait dari TNI, Pemkab, KPUD, Bawaslu dan Linmas.

Dalam sambutannya, Kapolres Maros terlebih dulu menyapa seluruh pasukan apel kemudian menegaskan kesiapan para peserta apel untuk mengamankan Pilkada 2024-2025.

“Insyaallah semua pasukan yang ada dihadapan kita siap mengamankan Pilkada,” ucap Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, S.I.K, Sabtu (27/7).

Operasi Mantap Praja Pallawa 2024 ini, kata Kapolres, merupakan bentuk komitmen dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama proses Pilkada.

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan lancar dan aman,” ujar AKBP Awaludin.

Apel gelar pasukan ini juga menjadi ajang untuk memeriksa kesiapan personel dan peralatan yang ada sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan tugas nantinya.

“Agar pelaksanaan tugas pengamanan pada tahapan pilkada, mulai dari pendaftaran hingga pelantikan nantinya berjalan lancar dengan mengedepankan kegiatan mitigasi dan intelijen berupa deteksi dini,” ucapnya.

Orang nomor satu dijajaran Polres Maros ini juga mengaku bersyukur sampai saat ini tahapan pilkada masih aman terkendali berkat peran serta seluruh elemen masyarakat di Maros.

“Satu hal yang perlu disyukuri adalah masyarakat Kabupaten Maros memang yang menginginkan aman sehingga Maros aman, mari kita sama-sama menggelorakan Maros agar aman,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Kapolres Maros menegaskan tentang komitmen TNI dan Polri untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada Maros mendatang.

“Saya tegaskan TNI-Polri sebagai aparat penegak hukum dan keamanan untuk tidak memihak pada salah satu calon,” tegas jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003 tersebut.(*)