Penyerapan APBD Semester Pertama masih Jauh dari Target

Berandasulsel.com – Makassar, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) pada semester pertama 2020, penyerapannya masih jauh dari target.

Data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, total belanja langsung dan tak langsung periode Januari-Juni 2020 baru Rp 3,549 triliun atau 38,09 persen dari target Rp 9,32 triliun.

Anggaran belanja langsung baru terserap Rp Rp 425,88 miliar. Nilai tersebut baru 22,59 persen dari daftar pengisian anggaran (DPA) yang ditargetkan sebesar Rp 1,885 triliun. Total dana yang telah digunakan untuk belanja pegawai tercatat Rp 1,003 miliar (44,5 persen), belanja barang dan jasa Rp 264,87 miliar (29,13 persen), serta belanja modal Rp 160 miliar (16,43 persen).

Sementara itu, total anggaran belanja tak langsung yang sudah terserap mencapai Rp 3,122 triliun atau setara dengan 42,02 persen dari alokasi DPA sebesar Rp 7,438 triliun.

Kepala BKAD Sulsel, Muhammad Rasyid mengatakan, realisasi serapan anggaran selama semester pertama tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Dimana serapan anggaran selama semester 1 2019 di angka Rp 3,463 triliun atau 34,88 persen dari target Rp 9,930 triliun. Artinya, meningkat sekitar 3,21 persen.

“Percepatan realisasi kami fokus pada empat hal. Pertama persiapan perencanaan dilaksanakan pada perubahan APBD 2020,” ujar Rasyid, Minggu (19/7).

Kedua, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan melakukan lelang lebih awal.

“Kendala pandemi Covid-19 sehingga beberapa kegiatan yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) ditinjau kembali untuk dilakukan penyesuaian,” ujarnya.

Ketiga, pelaksanaan refokusing dan realokasi dikendalikan dengan mempertimbangkan skala prioritas. “Artinya sesuai kebutuhan dengan fokus pada daerah epicentrum Covid-19,” ujarnya.

Dan keempat, mendorong intervensi fisikal daerah melalui bantuan keuangan yang diharapkan mampu menjaga akselerasi penbangunan dan kesinambungan fiskal pemda. Selain itu, hingga Semester 1 2020, realisasi pendapatan daerah Pemprov Sulsel mencapai 49,80 persen.

“Pendapatan itu terdiri dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), dana perimbangan pusat, serta Lain-lain Pendapatan yang sah seperti Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dari Pemerintah Provinsi,” katanya.

Tahun 2020, lanjut Rasyid, masing-masing target penerimaan secara total untuk pendapatan sejumlah Rp 8,978 triliun.

Untuk PAD ditargetkan Rp 3,394 triliun. Sedangkan dana perimbangan dari pusat ditargetkan Rp 5,450 triliun.

Kemudian untuk lain-lain pendapatan yang sah yang terbesar dari bagi hasil pajak pemerintah provinsi ditargetkan Rp 133,95 miliar.

“Hingga Semester pertama realisasi untuk PAD itu sebesar 52,15 persen atau Rp 1,770 triliun. Kemudian dari dana perimbangan itu tercapai Rp 2,694 triliun atau 49,43 persen. Lalu dari bagi hasil pajak provinsi baru tercapai Rp 6,798 miliar atau 5,08 persen,” katanya.(*)