Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

153

Penyebab rambut rontok perlu dikenali agar dapat ditangani dengan tepat. Sebenarnya, kerontokan rambut merupakan kondisi yang umum terjadi pada semua orang. Kondisi rambut rontok ini dalam dunia medis disebut juga sebagai alopesia.

Kondisi ini masih dianggap normal bila rambut rontok tidak lebih dari 100 helai per hari. Namun, jika kerontokan rambut lebih dari 100 helai per hari dan tidak terkendali, Anda patut waspada. Hal ini bisa jadi merupakan tanda awal kebotakan.

Penyebab rambut rontok bisa beragam, dari masalah fisik hingga emosional. Rambut rontok yang tidak normal biasanya dapat dikenali dari kondisi rambut berguguran yang mendadak lebih banyak dari biasanya. Meski demikian, gejala pada tiap jenis kerontokan juga berbeda-beda.

Penyebab rambut rontok dan Cara Mengatasinya
Penyebab rambut rontok perlu dikenali agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dan juga untuk mengatasinya. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab rambut rontok, baik karena fisik maupun masalah emosional. Berikut beberapa penyebab rambut rontok penuaan atau aging, riwayat keluarga, stres fisik dan emosional, perubahan hormonal seperti hamil, pubertas dan menopause, kadar vitamin yang rendah, kekurangan protein karena diet ketat, penggunaan produk perawatan rambut berbahan keras, seperti cat rambut, bleaching rambut, atau kebiasaan menggunakan pemanas rambut, dan lain lain.

Asupan nutrisi, seperti seng, vitamin B, asam folat, zat besi dan kalsium, adalah jenis asupan yang baik dan dianjurkan untuk mengatasi rambut rontok. Beberapa studi menunjukkan asupan vitamin D juga berdampak positif. Vitamin biotin bahkan diketahui dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Masalah rambut rontok dapat juga diatasi dengan konsumsi obat-obatan, seperti propecia (finasteride) dan rogaine (minoxidil), ataupun dengan metode implan atau trasnplantasi rambut. Rogaine dapat digunakan oleh pria dan wanita. Namun, perlu diingat bahwa obat-obatan tersebut harus diminum terus untuk mendapatkan efeknya. Bila konsumsi obat dihentikan, rambut bisa rontok kembali.

Sedangkan, rambut rontok karena masalah autoimun, seperti alopesia areata, biasanya perlu diobati dengan steroid, baik suntikan, krim, gel, atau salep. Terapi imun juga dapat dilakukan dengan cara merangsang pertumbuhan rambut dengan menyebabkan reaksi alergi yang disengaja pada daerah kulit yang terkena. Sebenarnya, sebelum mengalami rambut rontok Anda bisa mencegahnya terjadi. Hal ini tentunya dengan menjauhi penyebab rambut rontok dan mengikuti berbagai anjuran dalam menjaga kesehatan rambut. Ikuti beberapa cara berikut untuk mencegah rambut rontok:

– Lakukan perawatan rambut dengan baik, seperti pemberian vitamin rambut
– Cuci rambut dan jaga kebersihan rambut secara rutin
– Asupan nutrisi yang baik dan seimbang
– Pengendalian stress dengan baik
– Pengobatan terhadap masalah medis penyebab kerontokan rambut