BERANDANEWS – Makassar, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang maupun calon pelanggan yang terdampak insiden terbakarnya KM Umsini, Ahad (9/6).
Manajemen PELNI memastikan seluruh penumpang yang tertahan akibat kejadian ini dapat melanjutkan perjalanan di kesempatan pertama.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto mengatakan saat ini masih terdapat 1.258 penumpang KM Umisini yang menunggu kedatangannya kapal PELNI berikutnya.
“Kami mohon maaf atas peristiwa ini sehingga menimbulkan ketidaknyamanan maupun keterlambatan perjalanan bagi penumpang kami. Mereka akan diberangkatkan dengan KM Labobar untuk melanjutkan perjalanan ke Tanjung Pinang dan dengan KM Dorolonda untuk tujuan Jakarta,” ujar Evan.
Dari total 1.677 penumpang KM Umsini, sebanyak 419 penumpang dengan tujuan Surabaya telah diberangkatkan dengan menggunakan kapal milik Dharma Lautan Utama, Ahad sore.
PELNI juga telah menyampaikan terima kasih kepada tim gabungan yang berasal dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, Pelindo, Lamtamal TNI AL, kepolisian hingga dinas pemadam kebakaran Kota Makassar dalam penanganan kebakaran KM Umsini sehingga dapat ditangani dengan cepat tanpa korban jiwa.
Selain dinas kebakaran Kota Makassar yang menerjunkan 13 unit mobil damkar, pihak Pelindo juga mengerahkan tiga unit kapal tunda. Kebakaran yang diketahui terjadi pada pukul 04.20 WITA berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA.
Evan menghimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya. Informasi seputar pembatalan tiket, penyesuaian jadwal maupun informasi lainnya dapat diperoleh melalui saluran resmi Contact Center 021-162 atau Whatsapp Official 08111621162.
KM Umisini sendiri merupakan kapal penumpang PELNI buatan tahun 1985 dengan kapasitas 2000 pax. Rute KM Umsini sendiri antara lain Kijang – Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Bau Bau – Maumere – Larantuka -Lewoleba – Kupang -Lewoleba – Larantuka – Maumere – Bau Bau – Makassar – Surabaya – Tg. Priok – Kijang.(*)