Optimalisasi PAD, Sekda Sinjai gelar Sidak ke sejumlah OPD

Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

BERANDANEWS – Sinjai, Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya memastikan progres Pendapatan Asli Daerah (PAD) berjalan sesuai target.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk optimalisasi penerimaan PAD guna mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.

Sidak yang dilakukan Sekda Sinjai didampingi oleh Kepala Bapenda Sinjai Asdar Amal Darmawan, dengan mendatangi beberapa OPD yang memiliki kontribusi besar terhadap PAD.

Saat ditemui Sekda Andi Jefrianto Asapa menjelaskan bawah tujuan utama dari inspeksi ini adalah untuk memastikan bahwa progres PAD berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apalagi, pendapatan asli daerah adalah salah satu sumber pendanaan penting untuk berbagai program pembangunan.

“Kunjungan ini dalam rangka agar bagaimana bisa efektif pencapaian target PAD. Makanya kami sasar instansi yang menghasilkan PAD bagi pemerintah daerah dan untuk memastikan target-target PAD sampai dengan akhir November nanti bisa tercapai,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Dispora Sinjai, Senin (02/10).

Andi Jefrianto menambahkan bahwa, kunjungan atau inspeksi ini berdasarkan instruksi Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah untuk melakukan sidak penerimaan PAD. Kemudian berkaitan dengan kebersihan dan ke indahan kantor-kantor yang ada di Lingkungan Pemkab Sinjai.

Karena itu dia meminta komitmen kepada masing-masing OPD bahwa apa yang sudah dicanangkan target PAD itu harus dicapai pada bulan November nanti, kecuali ada beberapa OPD yang pada bulan Desember nanti baru bisa dilakukan pencapaian.

“Ini instruksi Pak Pj Bupati, semua kantor OPD juga diharapkan dalam keadaan bersih dan indah. Kemudian Pak Pj Bupati juga menyampaikan pesan kepada Kepala Dinas bahwa jangan banyak di kantor tetapi banyak di lapangan,” ungkapnya.

Selain pemantauan pengelolaan Pajak dan Retribusi, OPD didorong untuk mengoptimalkan metode penerimaan secara non tunai dengan memanfaatkan kanal-kanal pembayaran non tunai yang bisa digunakan.(*)