Musibah Banjir Bandang di Luwu Utara disebut Murni Faktor Alam

Berandasulsel.com – Luwu Utara, Musibah banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara pada 13 Juli 2020 yang lalu menyisakan luka yang mendalam bagi warga dan keluarga korban. Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Masamba dan Sungai Radda, dianggap sebagai musibah alam.

Dalam keterangan Pemerintah kabupaten Luwu Utara,menyebutkan penyebab utama banjir bandang yang sudah menewaskan 38 orang akibat longsor di Gunung Lero dan Gunung Magandang. Dari kesimpulan yang dirangkum oleh pemkab Luwu Utara ada beberapa point yang menyebabkan banjir bandang tersebut, diantaranya :

1. Bahwa kejadian longsoran sebagai pemicu utama seluruhnya berada dalam kawasan lindung.
2. Sejumlah titik yang selama ini diedarkan di media sosial tidak semuanya berada dalam Daerah Tangkapan Air (DTA) Sungai Masamba dan Sungai Radda.
3. Pengamatan lapangan dengan susur sungai menunjukan bahwa kerusakan dimulai dari kawasan lindung, banjir
merusak sungai, perubahan menjadi lebar dan dalam atau perubahan morfologi sungai.
4. Masih banyak kayu dan pohon yang terlihat di sepanjang sungai bagian hulu.
5. Masih terjadi potensi besar untuk susulan jika masih terjadi intensitas hujan cukup tinggi, hasil
pengamatan baik udara maupun susur sungai pemicu longsoran yang belum seluruhnya jatuh masih dapat
menjadi pemicu terjadinya longsor susulan.
6. Endapan purba yang terikut atau tergerus masih banyak di kedua sungai yang banjir bandang.
7. Terkait banyaknya kayu yang dijumpai sepanjang sungai kami juga melakukan wawancara kepada beberapa
warga beragam pendapat ada yang merasa heran karena masih menjumpai kayu yang diperjual belikan.
Ada juga yang menanggapi bahwa kayu itu jatuh sendiri dan kemudian masyarakat mengolahnya di
pinggiran sungai dan pada saat banjir hanyut bersama aliran deras.
8. Saat ini juga terjadi beberapa tempat warga mengolah kayu yang dianggap bagus.
9. Banyaknya longsoran yang terjadi dalam waktu singkat dengan jumlah banyak terjadi hampir bersamaan berdasarkan pengamatan dari foto drone dan pengamatan udara (helikopter).
10. Penyebab banjir bandang yang terjadi di Masamba dan Radda menurut data pendukung an analisa dari pengamatan kami merupakan dampak dari proses panjang yang dikontrol oleh geologi.
11. Jadi kesimpulan bahwa kejadian banjir bandang di Sungai Radda dan Sungai Masamba ini murni karena kejadian alam.(ril)