Menteri UMKM Dorong Transformasi KAHMI Menuju Kewirausahaan untuk Indonesia Maju

Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberikan sambutan dalam acara Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) (Foto: Kementerian UMKM)

BERANDANEWS – Jakarta, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyerukan pentingnya transformasi gerakan organisasi seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk berorientasi pada kewirausahaan.

Dalam sambutannya di acara Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) di Jakarta, Maman menegaskan bahwa paradigma organisasi berbasis politik harus berkembang seiring perubahan zaman.

“KAHMI dan organisasi serupa tidak cukup hanya berbasis pendekatan politik semata. Saatnya menggeser fokus pada gerakan kewirausahaan,” tegas Maman, Senin (27/1).

Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan sebagai fondasi menuju Indonesia sebagai negara maju. Transformasi ini dipandang penting dalam menghadapi tantangan global, termasuk persaingan dengan produk impor yang sering kali lebih murah.

Kementerian UMKM sendiri telah mengambil berbagai langkah konkret, seperti menyederhanakan akses pembiayaan, meningkatkan kapasitas usaha melalui pelatihan, serta memperluas akses pasar. Salah satu strategi inovatif yang diperkenalkan adalah sistem Holding UMKM, yang memungkinkan konsolidasi usaha guna menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Dalam acara AIFA, penandatanganan MoU bertema “Supporting Halal and Green Economy in the International Fashion Industry” antara Kementerian UMKM dan KAHMI menjadi tonggak penting untuk mendorong kewirausahaan berbasis ekonomi halal dan ramah lingkungan.

Transformasi ini diharapkan dapat memberdayakan anggota KAHMI, membangun jiwa kewirausahaan, dan menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh di era persaingan global.(*)