Berandasulsel.com – Makassar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulsel, yang dipusatkan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Rabu, (19/8).
Acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, memakai masker, hingga memastikan sirkulasi udara di ruangan dalam kondisi baik.
Mewakili Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan, Sulsel di era pandemi Covid-19, akan berproses dari segi kesehatan, ekonomi, dan sosial. Dampak Covid-19 sangat luar biasa, apalagi jika tidak ditangani dengan baik.
“Termasuk kekerasan terhadap anak,” kata Abdul Hayat.
Ketahanan keluarga, ujarnya, merupakan hal utama yang harus dibangun. Jika keluarga kuat, maka daerahpun kuat. Kedisiplinan tentu harus menjadi pondasi yang utama.
Abdul Hayat mencontohkan bagaimana para orangtua di Jepang menanamkan kedisiplinan terhadap anak-anak mereka sejak dini. Bagaimana tertib dan bersih mulai dari tempat tidur, ruang makan, dan toilet.
“Mata rantai kedisiplinan harus dimulai dari keluarga,” ujarnya.
Sementara, Menteri PPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bintang Puspayoga, mengatakan, masa pandemi Covid-19 membatasi gerak fisik kita, tapi tidak semangat bekerja untuk melindungi anak-anak Indonesia. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap sambutan tuan rumah.
“Hari Anak Nasional bukan seremoni belaka, tapi pengingat untuk berkomitmen terhadap perlindungan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bintang Puspayoga juga mengukuhkan Forum Anak Daerah Sulsel yang dinahkodai oleh Bintang, serta mengukuhkan Lies F Nurdin sebagai Bunda Forum Anak Nasional Daerah Sulsel. (*)