KPUD Sulsel siapkan 26.357 TPS di 24 Kabupaten/Kota

Kantor KPU Sulsel

BERANDANEWS – Makassar, Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sulawesi Selatan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel ada 6.670.582 pemilih. Masing-masing Laki laki sebanyak 3.244.626 dan Perempuan 3.425.965 pemilih.

Sementara jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 26.357 TPS, yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota. Selain TPS reguler yang jumlahnya mencapai 26 ribuan.

KPU Sulsel juga menyiapkan 21 TPS lokasi khusus untuk warga binaan narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan), hingga tempat pendidikan seperti Pondok Pesantren.

Koordinator Divisi Data KPU Sulsel, Romy Harminto menuturkan, bahwa perbedaannya hanya pada istilah, sedangkan fungsinya sama-sama untuk menyalurkan hak pilih.

Dimana TPS lokasi khusus merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir warga binaan menggunakan haknya pada Pemilihan Umum 2024. TPS khusus ini juga mengacu Undang-Undang nomor 7 tahun 2017.

“Selain TPS reguler (umum), KPU juga menyediakan sejumlah TPS khusus yang disiagakan untuk memfasilitasi pemilih dari luar daerah, atau orang-orang yang tidak bisa mencoblos di TPS dia terdaftar karena sesuatu dan lain hal. Seperti ditugaskan oleh kantor/perusahaan atau santri pesantren hingga napi di Lapas dan Rutan,” ungkap Romy.

Selain itu TPS lokasi khusus adalah TPS yang dibentuk sebelum penetapan DPT, jadi TPS khusus bukan hanya dibentuk pada saat ini.

“Sudah ada (TPS Khusus) sebelum penentuan DPT, kita sudah mengakomodir dan sudah melakukan beberapa pendataan pemilih yang akan menggunakan TPS lokasi khusus ini,” tuturnya.

KPU Sulsel sudah mendata sebanyak 8.959 pemilih untuk sementara di TPS lokasi khusus tersebut. Karena masih ada perputaran pemilih, pihaknya pun sudah mengimbau KPUD Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi ke TPS khusus yang ada di rutan dan lapas di wilayah masing-masing.

“Jadi ada 8.958 pemilih yang terdaftar di TPS lokasi khusus ini. Ada yang di Rutan dan ada juga yang bukan Rutan,” ungkap Romy.(*)