Ketua FKUB Sulsel sebut Harlah Pancasila sebagai Momentum Persatuan dalam menghadapi Pilkada Serentak

Ketua Umum FKUB Sulsel, Prof.Dr.H.Wahyuddin Naro, M.Hum

BERANDANEWS – Makassar, Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 yang mengangkat tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” mengandung maksud, Pancasila sebagai pemersatu atas perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Dalam memperingati momentum Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Sabtu (01/06), Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan, Prof.Dr.H Wahyuddin Naro, M.Hum menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024.

Prof. Wahyuddin Naro menjelaskan relevansi Pancasila sebagai pedoman etika politik, penguat nilai-nilai kesatuan bangsa, dan solusi mengatasi tantangan demokrasi.

Prof Wahyuddin menyatakan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila ini menjadi pengingat bagi para calon kepala daerah dan penyelenggara pemilu untuk menjunjung tinggi etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila mengajarkan kita tentang demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan, yang semuanya sangat relevan dalam konteks Pilkada. Proses Pilkada harus berlangsung secara jujur, adil, dan transparan,” ujarnya di Kantor FKUB Sulsel, Sabtu (1/06/)

Lebih lanjut Prof. Wahyuddin menyoroti pentingnya nilai kesatuan bangsa di tengah perbedaan politik yang seringkali menimbulkan polarisasi di kalangan masyarakat.

“Peringatan ini adalah momentum untuk mengingatkan masyarakat dan penyelenggara pemilu akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Pancasila menjadi landasan untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan sebagai satu bangsa,” tegasnya.

Dalam menghadapi tantangan demokrasi, seperti menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilu, Prof. Wahyuddin mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk melawan korupsi dan politik uang. “Pancasila bisa menjadi peringatan bahwa kita harus mengedepankan integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan pemilu,” tambahnya.

Selain itu, Prof. Wahyuddin menekankan pentingnya edukasi dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak. Menurutnya, momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi secara bertanggung jawab.

“Nilai-nilai Pancasila dapat menjadi bahan kampanye politik yang mendorong masyarakat untuk memilih dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh identitas politik atau isu-isu yang memecah belah bangsa,” jelasnya.

Terakhir, Prof. Wahyuddin Naro mengajak seluruh pihak penyelenggara dan pihak terkait untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai acuan dalam setiap tahapan pemilu, guna meningkatkan kualitas demokrasi dan menciptakan iklim yang mendukung serta menghormati hak asasi manusia.

“Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2024 ini bisa menjadi momentum reflektif dan inspiratif yang memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa dalam mensukseskan Pilkada serentak, khususnya di Sulawesi Selatan,” tambahnya.(Nj)