Jelang PSM versus Kuala Lumpur City, Appi tanggapi Federasi India yang di banned FIFA

Kapten PSM Makassar Wiljam Pluim melakukan Latihan Persiapan di Kuala Lumpur Malaysia

BERANDANEWS – Makassar, Menanggapi diskualifikasi klub asal India ATK Mohun, Direktur PSM Makassar Munfari Arifuddin menjelaskan, tim yang menang di final zona ASEAN AFC Cup memiliki peluang otomatis menuju final antar zona. Hal ini dapat terjadi lantaran federasi sepak bola India (AIFF) sampai saat ini masih status dibekukan oleh FIFA.

“Memang saat ini berdasarkan informasi Federasi India sedang di-banned oleh FIFA. Dan kalau kita yang menang di final AFC Cup zona Asean maka otomatis lolos ke final interzona. Tidak perlu lagi melawan ATK Mohun Bagan,” jelas Appi, Selasa (23/08).

Lanjut Appi, pihak Kementerian Luar Negeri India sedang memperjuangkan untuk mengajukan pencabutan sanksi. Seiring India yang akan menjadi tuan rumah untuk turnamen U-17 timnas Putri.

“Mereka sedang mengajukan pencabutan sanksi,” jelasnya.

Selain itu Appi menerangkan, kejelasan status tim sepak bola asal India, ATK Mohun Bagan berkompetisi di AFC Cup 2022 akan dipastikan dalam waktu dekat.

“Mungkin dalam waktu dekat akan dipastikan statusnya apakah banned-nya dicabut atau tidak, kalau tetap dibanned (India), kita lolos otomatis,” jelasnya.

Saat ini skuad PSM Makassar sudah berada di Kuala Lumpur Malaysia untuk menghadapi tuan rumah pada Rabu besok (24/08).

Sementara Pelatih Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak, yang pernah melatih PSM Makassar ini mengaku cukup memahami karakter permainan dan kualitas skuad Juku Eja yang kini dilatih Bernardo Tavares.

Pengetahuannya itu akan dimanfaatkan untuk mempersembahkan kemenangan bagi Kuala Lumpur City FC untuk terus melaju pada Piala AFC 2022.

“Saya pernah melatih PSM Makassar dan mengetahui pemain yang mereka miliki dan cara mereka tampil,” kata Bojan Hodak, dikutip dari media Malaysia, StadiumAstro.

“Laga ini seharusnya menjadi sesuatu yang menarik dan kami akan menjanjikan kemenangan untuk Kuala Lumpur City,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, pelatih berusia 51 tahun itu menyebut pertandingan melawan PSM di final Piala AFC 2022 zona ASEAN merupakan laga bersejarah.

Ia akan memaksimalkan waktu persiapan yang ada untuk menentukan starting XI terbaik dan menjanjikan timnya tampil lebih baik dibanding saat seri 0-0 di fase grup.

“Saya pikir ini adalah pertandingan penting dalam sejarah klub. Jika kami menang, kami akan lolos ke semifinal Piala AFC di zona Asia,” ujar Bojan Hodak.

“Ada beberapa pemain yang tidak bisa diturunkan tapi siapa pun yang terpilih akan memberikan yang terbaik. Kami masih punya waktu untuk memilih line-up terbaik,” jelasnya.(*)