The National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) Rocky Mountains Laboratories (RML) yang mengeluarkan rilis terkait bentuk virus corona baru ini. Gambaran ini dilihat dari mikroskop elektron.
Dari hasil penggambaran visual, peneliti menjelaskan bahwa secara visual virus ini memiliki tampilan yang cukup estetik, dan tentu saja virus ini sangat berbahaya.
Dari data yang tercatat, angka infeksi COVID-19 mencapai 173.047 orang di 158 negara. Angka kematian untuk pandemi Covid-19 adalah 6.664 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 77.783 orang.
Sementara di Indonesia, pasien positif Corona berjumlah 134 orang, dengan 5 orang meninggal dan sembuh sebanyak 8 orang.
Namun, mesti diketahui juga, apa yang digambarkan ini tidak sesuai dengan warna aslinya. Ya, peneliti menggunakan pemindaian warna palsu untuk menunjukan bentuk virus lebih jelas. Virus ini diambil dari pasien COVID-19 di Amerika Serikat.
Dilansir dari Science Alert, partikel virus berwarna kuning karena muncul dari permukaan sel, yang mana itu berwarna biru dan merah muda. Di sini juga Anda bisa melihat ‘mahkota’ yang dimiliki si virus.
Sementara itu, peneliti juga merilis gambar lainnya yang diambil dari mikroskop elektron transmisi. Gambar yang dihasilkan tak seindah gambar yang pertama, tapi Anda bisa lihat lonjakan pada permukaan virus. Di sini juga Anda bisa melihat ‘mahkota’ yang dimiliki si virus mematikan ini.