Berandasulsel.com – Gowa, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, memaparkan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada momentum Dies Natalis UIN Alauddin Makassar yang ke 55 tahun, di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Rabu, (11/11).
Menurut Nurdin, pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh komunikasi dan koordinasi yang baik antara dunia usaha, pemerintah dan dunia kampus, sehingga di kuartal III pertumbuhan ekonomi Sulsel mengalami kenaikan sebesar 8,18 persen.
Pertumbuhan ekonomi ini berdasarkan rilis BPS beberapa hari yang lalu. Terdapat beberapa hal yang perlu diapresiasi, antara lain bahwa pertumbuhan yang dicapai di kuartal III jika dibandingkan dengan kuartal II mengalami minus 0,41 dan kuartal I minus 2,91 persen.
“Di 32 Provinsi di Indonesia mengalami minus ekonominya, tapi Sulawesi Selatan menyumbangkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 8,18 persen, artinya kita bisa menangani pandemi Covid-19 dengan baik dan tidak mengabaikan pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.
Bahkan, katanya, Indonesia saat ini mengalami resesi, namun Indonesia bagian timur nampaknya akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Indonesia secara umum mengalami resesi, dan saya melihat bahwa timur ini akan menjadi tulang punggung Indonesia untuk menghadapi resesi ini,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, Sulsel sudah memiliki pengalaman menghadapi fase-fase kritis dari masa ke masa. Sehingga tidak sulit untuk menghadapi masa-masa saat ini, apalagi Sulsel merupakan daerah agraris.
“Kita sudah punya pengalaman dari krisis ke krisis,” imbuhnya. (*)