Google hadirkan NotebookLM, Asisten AI untuk Penelitian dan Penulisan

Google NotebookLM

TEKNO – Google mengumumkan NotebookLM akan hadir ke lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Layanan ini sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.

NotebookLM merupakan asisten penelitan dan penulisan yang didukung dengan teknologi AI.

Untuk versi terbarunya, NotebookLM kini telah ditingkatkan kemampuannya, berkat dukungan Gemini 1.5 Pro.

“Tujuan kami sejak awal dengan NotebookLM adalah menciptakan alat yang membantu Anda memahami dan menjelajahi materi yang kompleks, membuat koneksi baru dari informasi, dan mempercepat proses pembuatan draf pertama Anda,” jelas Editorial Director Google Labs Steven Johnson.

Versi terbaru NotebookLM hadir dengan sejumlah fitur baru, diantaranya layanan ini mendukung format sumber yang lebih banyak. NotebookLM tidak hanya dapat mengolah Google Docs, PDF, dan file teks, tapi juga mendukung Google Slides dan tautan situs web.

Selain itu, pengguna juga dengan mudah memeriksa fakta atau menggali dengan fitur kutipan langsung dengan mengarahkan langsung ke bagian relevan dari sumber asli.

Google juga membenamkan fitur Notebook Guide. Jadi, fitur ini akan membantu pengguna memahami inti sumber informasi mereka lewat format yang berbeda, mulai dari FAQ, ringkasan, hingga panduan belajar.

Berbekal kemampuan multimodal Gemini 1.5 Pro, NotebookLM juga dapat menjawab pertanyaan tentang elemen visual dalam Slides atau Docs pengguna. Bahkan, layanan ini bisa menyertakan kutipan gambar sebagai bukti pendukung jika memang relevan.

Sebagai informasi, layanan ini telah digunakan berbagai kalangan untuk beragam keperluan. Penulis terkenal Walter Isaacson menggunakannya untuk menganalisis jurnal Marie Curie dalam riset bukunya.

Kemudian, beberapa peneliti dokumenter dan podcast juga memanfaatkannya untuk menyaring arsip kompleks demi menghasilkan naskah atau ide cerita. Fungsi lain dari Google NotebookLM adalah membantu membuat newsletter, analisis transkip wawancara, hingga mengindentifikasi kebutuhan pengguna.(*)