Gelar Reses di Kecamatan Ujung Pandang, Andi Januar sebut wilayah di pesisir punya Potensi untuk diberdayakan

BERANDANEWS – Makassar, Legislator Partai Demokrat Provinsi Sulsel , Andi Januar Jaury Dharwis menggelar Reses dan Temu Konstituen di Kelurahan Bulogading Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, Senin (10/5).

Hadir Kepala Kelurahan, Babinsa, Kantibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda di Kelurahan Bulogading.

Kepala Kelurahan Bulogading, M. Aminuddin menyampaikan harapannya dalam pemeliharaan aset pemerintah, termasuk keberadaan dermaga kayu bangkoa yang dinilai butuh peremajaan untuk meningkatkan fungsi penggunaannya.

Selain itu, ia mengharapkan perhatian pemerintah provinsi dalam mengembangkan potensi UMKM, dan peningkatan keterampilan masyakat Bulogading melalui pelatihan pelatihan.

“Harapannya semoga hal yang kami sampaikan nanti bisa benar benar direalisasikan,” harap Aminuddin

Sementara itu, Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan penyampaian aspirasi diharapkan dapat diserap melalui reses dan temu konstituen ini. Dalam rumusannya, legislasi menyusun dan menjalankan perda untuk memastikan hak masyarakat sesuai aspirasinya.

“Anggota legislatif berperan menyerap aspirasi masyarakat, yang kemudian mampu diperjuangkan dalam rapat anggota legislatif untuk menghasilkan perda yang sesuai dengan keinginan konstituen”, jelas Andi Jaury.

Andi Januar Jaury bersama Lurah Bulogading dan masyarakat di kegiatan Reses dan Temu Konstituen

Menanggapi aset pemerintah di Kelurahan Bulogading, Andi Jaury menilai sudah merupakan kewenangan pemerintah, dari kota hingga provinsi, mendata aset yang dimilliki dan masing masing bertanggung jawab dari segi fungsi dan pemeliharaannya.

Selain itu, terkait kebijakan ekonomi, Andi Januar mengatakan pemerintah harus memastikan anggaran harus berputar di masyarakat agar ekonomi dapat ditingkatkan. Perputaran ekonomi masyatakat di Kelurahan Bolugading dianggap memiliki peluang yang besar dalam pengelolaan aset.

“Di Kelurahan Bulogading ini sebenarnya punya peluang dan potensi yang besar untuk dikelola, tinggal bagaimana mengatur program strategis untuk menghapus kesenjangan di masyarakat pada umumnya”, tambahnya.(*)