Dehidrasi dapat mempengaruhi Daya ingat, Ini buktinya !

Dehidrasi akibat dari asupan cairan yang berkurang atau pengeluaran cairan yang berlebih. Pengeluaran cairan dari tubuh terjadi melalui keringat, air mata, muntah, buang air kecil, maupun buang air besar. Ternyata dehidrasi berpotensi menimbulkan masalah pada suasana hati (mood) dan kecemasan. Apalagi, saat ini masyarakat tengah dihadapkan dengan tatanan hidup “normal baru” di tengah ketidakpastian situasi pandemi.

Dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi suasana hati seseorang. Fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi, oleh sebab itu masalah dehidrasi perlu tindakan serius untuk mengatasinya.

Konsumsi air dalam tubuh penting, karena 75 persen otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita. Penting bagi seseorang untuk memperhatikan frekuensi minum air mereka demi menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh. Ukuran tersebut bisa dipenuhi dengan setidaknya mengonsumsi empat botol air mineral berukuran 600 mililiter. Sebaiknya mengonsumsi air saat memulai dan mengakhiri hari serta secara berkala sebelum gejala dehidrasi muncul.

Selain menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, mengelola pikiran dengan baik harus dilakukan untuk mengurangi rasa cemas berlebihan. Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu.(*)