Dampak Negatif dari Minuman Kekinian

Dengan harga yang lebih murah, dan brand yang menarik, konsumen bisa menikmati minuman dari gerai ternama. Tapi, ada yang perlu waspada terhadap minuman yang dijual dengan harga murah. Penelitian baru dari Queen Mary University of London mengungkapkan beberapa minuman yang dijual dengan harga murah meriah mengandung kadar gula tiga kali lebih banyak dibanding minuman kaleng.

Ada banyak gerai minuman yang menyediakan rasa dan khas tersendiri, misalnya saja gerai kopi yang menjual minuman varian rasa dengan harga promosi. Sebenarnya produk minuman yang dijual bukan berasal dari kopi murni, melainkan dicampurkan dengan bahan lain seperti gula.

Kadar gula yang tinggi tentunya berbahaya bagi kesehatan. Dalam penelitian itu dikatakan, satu gelas minuman yang dijual murah di gerai kopi mengandung kalori yang jumlahnya hampir tiga kali jumlah kalori di cheese burger.

Jadi, bisa dibayangkan dampak yang terjadi apabila rutin mengonsumsi minuman murah penuh gula. Hal yang paling mungkin terjadi adalah konsumen terkena diabetes. Kemungkinan lainnya adalah konsumen mengalami obesitas. Tentunya, kelebihan berat badan bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi kalori berlebih yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

“Penelitian kami berarti memberikan ide dan kendali kepada pemerintah, untuk menyusun program pencegahan yang kuat. Selain itu, bagi siapapun pemilik gerai minuman atau restoran makanan, ada baiknya memerhatikan fakta penelitian,” ujar Graham MacGregor selaku profesor kedokteran kardiovaskular di Queen Mary University of London dikutip dari The Sun.

Baru baru ini penelitian melibatkan 203 menu minuman panas. Kemudian peneliti melanjutkan langkahnya dengan menyelidiki kandungan gula dan kalori. Ternyata hasilnya cukup mengejutkan.

Menurut ahli gizi, Holly Gabriel, begitu banyaknya kandungan gula pada minuman dapat membahayakan kesehatan pelanggan. Kedai kopi dan kafe perlu mengambil langkah-langkah yang jauh lebih besar, untuk mengurangi kadar gula dan ukuran porsi.

Selain itu, penting juga untuk mempromosikan alternatif gula yang lebih rendah dan perbanyak aktivitas fisik. Kadar gula yang meningkat ternyata juga berpengaruh pada gigi.

Dari hasil penelitian, spesialis gigi Dr Saul Konviser dari mengatakan gigi bisa menjadi busuk apabila konsumsi gula berlebih.

“Pada anak-anak gigi mereka menjadi busuk lantaran konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis. Padahal itu sebenarnya bisa dicegah. Sudah saatnya kedai kopi dan kafe bertindak lebih bertanggung jawab untuk mengurangi gula dan ukuran porsi dalam menu minuman mereka,” pungkas Dr Saul.