Bukan lagi Kemoterapi, Pengobatan Kanker Paru dapat melalui Imunoterapi

Kanker paru paru telah menjadi penyebab kematian paling besar di Indonesia menurut data Globocan 2018. Sekitar 19,3 persen dibandingkan dengan total kematian dari seluruh kanker lainnya.

Namun hingga saat ini telah tersedia beberapa pengobatan untuk kanker paru. Meski demikian, tetap diperlukan suatu inovasi pengobatan yang berkelanjutan. Ada beberapa jenis pengobatan yang biasanya dijalani oleh pasien kanker paru adalah operasi, kemoterapi, radiasi, dan terapi target.

Kabar terbaru, saat ini telah ada imunoterapi untuk kanker paru, sebuah standar terbaru bagi pengobatan kanker di Indonesia yang dapat memperpanjang harapan hidup pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sedangkan kemoterapi yang berfungsi untuk membunuh sel kanker, imuno onkologi bekerja menggunakan sistem imun tubuh untuk menyerang sel kanker. Pengobatan ini diberikan lewat infus. Terapi Imuno Onkologi memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam kerontokan rambut, sakit kepala parah, dan mual.

Menurut penelitian, angka harapan hidup lima tahun (five years survival rate) pasien yang menjalani terapi immuno onkologi mencapai 5 sampai 6 kali lipat dibandingkan kemoterapi bahkan 15 kali lipat pada pasien yang merespon terapi dengan baik.(*)