Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Orientasi Pelopor Moderasi Beragama

Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Orientasi Pelopor Moderasi Beragama Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel Gelar Orientasi Pelopor Moderasi Beragama

BERANDANEWS – Makassar, Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama, dengan diikuti 40 peserta utusan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, Sekolah Keagamaan Kristen, Pengawas PAK dan Kepala Seksi / Penyelenggara Kristen se Sulawesi Selatan

Kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman akan pentingnya moderasi beragama dalam berbagai sudut pandang, khususnya perspektif agama Kristen ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H. Muhammad Tonang pada Selasa (02/04).

Tonang mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Bimas Kristen ini tentu merupakan bagian dari tujuh program prioritas kementerian Agama, yakni Penguatan Moderasi Beragama.

“Namun banyak yang berpersepsi bahwa moderasi beragama itu hanya menyangkut tentang relasi atau hubungan antara satu agama dengan agama lain, padahal itu bisa saja meyangkut tentang relasi intern suatu agama,” ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Kakan Kemenag Kab. Maros ini mengimbau untuk dilakukan internaliasasi moderasi beragama, karena menurutnya justru terkadang hubungan internal suatu agama yang bermasalah.

Diakhir arahannya, Tonang menguraikan 4 indikator moderasi beragama, yakni Komitmen Kebangsaan, Anti Kekerasan, Toleransi, dan Penerimaan terhadapTradisi atau kearifan lokal.

Sebelumnya, Pembimas Kristen Marlin Naray dalam sambutannya mengatakan kegiatan orientasi ini adalah merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel pasca pandemi Covid 19.

“Ini kegiatan pertama Bimas Kirsten setelah covid. Ada 2 dalam DIPA kami kegiatan moderasi beragama ini. Jadi untuk kegiatan berikutnya para pengawas lainnya juga kita undang. Dan tentu ini kehormatan bagi kami karena Bapak Kakanwil berkenan hadir membuka langsung kegiatan ini,” ucapya.

Marlin Naray berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bisa mengimplementasikan moderasi beragama itu di tempat tugas dan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Ketika kita berada pada situasi dan kondisi yang mengerti dengan baik apa itu moderasi, apa itu toleransi, maka saya kira segala sesuatunya boleh berjalan dengan baik,” kata Marlin.

Begitupun, kata dia lagi, ketika kita hidup dalam keadaan yang damai sejahtera, maka itu akan menunjang apapun yang kita lakukan baik dari sisi spiritualitas kita, dalam pelayanan kita, dan dalam pelaksanaan tugas kita baik ASN maupun Non ASN.

Diketahui, sebagaimana dilaporkan ketua panitia pelaksana kegiatan, Stevie di awal seremoni pembukaan, kegiatan yang digelar di Hotel Dalton Makassar ini, akan berlangsung selama 4 hari, yaitu Selasa – Jum’at, tanggal 2 hingga 5 April 2024, dengan menghadirkan 4 narasumber, yaitu Ketua PGIW Sulselbara, Rektor IAKN Toraja, Tim Fasilitator Moderasi Beragama dan Rumah Moderasi Beragama IAKN Toraja.

Pada kegiatan ini, Kakanwil menyerahkan secara simbolis sertifikat Guru PAK yang dinyatakan lulus PPG. Sertifikat tersebut diterima oleh Kepala Seksi / Penyelenggara Kristen mewakili guru PAK bersangkutan.. (*)